Kabadan: Buku Keagamaan Indonesia Kurang

14 Nov 2012
Kabadan: Buku Keagamaan Indonesia Kurang

Jakarta, (14/11) – Kepala Badan Litbang dan Diklat Prof. Dr. Machasin, MA., menyoroti kurangnya buku keagamaan Indonesia yang beredar di kalangan masyarakat padahal praktik keagamaan di Indonesia dianggap paling toleran.

 

Pernyataan tersebut beliau lontarkan saat membuka secara resmi acara Bedah Buku “Harjani Hefni: The 7 Islamic Daily Habits, Hidup Islami dan Modern Berbasis Al-Fatihah” hari ini (14/11) di Jakarta.

 

Sang penulis buku Harjani Hefni, Lc, MA., juga mengamini pernyataan Kabadan tersebut.  Berdasarkan pengalamannya saat berkeliling Amerika Serikat baru-baru ini, beberapa orang yang ditemui beliau berpendapat bahwa pendekatan praktik keagamaan di Indonesia lebih dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di Amerika.  Salah satunya dikarenakan pendekatannya yang lebih toleran dan tidak memakai cara-cara kekerasan dalam penyebarannya.

Kabadan memberikan respon yang baik terhadap penerbitan buku ini walaupun beliau menilai buku ini lebih menitikberatkan pada aspek kesalehan manusia secara individu tidak secara sosial.  Beliau juga berharap akan banyak beredar buku-buku keagamaan Indonesia.  (RPS)

 

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI