Kabalitbang dan Diklat Laporkan Capaian Kinerja Kepada Menteri Agama
Jakarta (30 Oktober 2014). Didampingi oleh para pejabat eselon II, Kabalitbangdiklat Abd. Rahman Mas’ud laporkan realisasi anggaran dan capaian kinerja Badan Litbang dan Diklat tahun 2014 kepada Menteri Agama RI.
Laporan disampaikan saat rapat pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama. Rapat yang dipimpin langsung oleh Menag, Lukman Hakim Saifuddin diselenggarakan di Ruang Rapat Menteri Agama, Gedung Kementerian Agama, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu 29 Oktober 2014.
Dalam kesempatan ini, Kabalitbangdiklat menyampaikan beberapa hal, diantaranya adalah:
Pertama, realisasi anggaran Badan Litbang dan Diklat secara nasional s.d. September 2014 mencapai 63,24% terdiri dari satker pusat sebesar 54,22% dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Daerah sebesar 68,30%. Adapun pencapaian secara fisik secara nasional sudah mencapai 74,51%. Realisaasi anggaran tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi anggaran per September pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 49,89%
Kedua, Capaian kegiatan rencana aksi nasional (RAN) program Peningkatan pemahaman nilai-nilai toleransi kehidupan beragama sesuai 4 Konsensus Dasar Kebangsaan (Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, NKRI) telah tercapai 100%. Kegiatan RAN yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan DIklat terdiri dari: Pengembangan wadah kerukunan dan ketahanan masyarakat lokal serta pendidikan dan pelatihan penggerak kerukunan umat beragama.
Ketiga, Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan pada tahun 2014, yaitu:
1) Penelitian dan Pengembangan Kehidupan Keagamaan, yang terdiri dari: Penelitian Pelayanan Keagamaan Bagi Masyarakat Perbatasan; Penelitian Aliran/Paham Keagamaan Aliran/Denominasi dalam Agama Kristen; Penelitian Pandangan Pemuka Agama tentang Urgensi Pengaturan Kerukunan Umat Beragama; Penelitian Model-Model Pemberdayaan Rumah Ibadat di Indonesia; Penelitian Eksistensi Agama Shikh, Bahai, Dan Tao Di Indonesia; Penelitian Indeks Kesalehan Sosial Masyarakat di Indonesia; Survei Efektivitas FKUB dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama; Penelitian Kasus-Kasus Aktual Kehidupan Keagamaan di Indonesia; dan Penelitian Kompetitif Kehidupan Keagamaan.
Sedangkan kegiatan pengembangan yang dilakukan antara lain: Seminar Sehari "8 Tahun Terbitnya PBM No.9 & 8 Tahun 2006"; Workshop Kebijakan Kementerian Agama tentang Pengaturan Kelembagaan dalam agama Kristen; Kajian dan Penyusunan Modul Pengembangan Wadah Kerukunan dan Ketahanan Masyarakat Lokal; Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan di Indonesia Tahun 2014; Bedah Buku Kehidupan Keagamaan; dan Sosialisasi Pedoman Penanganan Aliran dan Gerakan Keagamaan Bermasalah di Indonesia; dan penyusunan dan penerbitan Jurnal Harmoni.
2) Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan, yaitu: Penelitian Evaluasi Bantuan KKG/MGMP; Penelitian Evaluasi Kurikulum PAI Fakultas Tarbiyah UIN/STAIN; Penelitian Penyelenggaraan Pendidikan Karakter melalui Pendidikan Agama; Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan; Penelitian Standardisasi Kurikulum Pondok Pesantren; Penelitian Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) pada Pendidikan Keagamaan Kristen, Katholik, Hindu dan Budha; Penelitian Pemetaan Kelembagaan Pondok Pesantren; Kajian Isu Aktual Pendidikan Madrasah; Penelitian Evaluasi Penegerian Madrasah; dan Penelitian Madrasah di Daerah Margnal.
Sedangkan kegiatan Pengembangan yang dilakukan antara lain: Dialog Lintas Guru Agama; Penyusunan Model Penilaian PAI Aspek Afeksi dan Psikomotorik SMA; Uji Coba Draft Model Penilaian PAI Aspek Afeksi dan Psikomotorik SMP; Penyusunan Model Pendidikan Diniyah Formal; Halaqoh Nasional Ulama Nusantara; Perumusan dan Penyusunan Regulasi Madrasah; Pengembangan Model Pendidikan Agama dan Keagamaan di Daerah Marginal; Monografi Madrasah Unggulan di Berbagai Kota; Kajian Implementasi Kurikulum 2013; Pengembangan Karya Tulis Ilmiah Santri; Pengembangan Wawasan Peneliti; Annual Report Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan; dan Penyusunan Grand Desain Peningkatan Kapasitas Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan serta penyusunan dan penerbitan Jurnal Edukasi.
3) Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan, antara lain: Inventarisasi Karya Ulama di Lembaga Pendidikan Keagamaan; Penelitian Rumah Ibadah Bersejarah; Survey Lektur Keagamaan Kontemporer di Masyarakat; Kajian dan Penulisan Sejarah Kesultanan; Pemetaan Seni Budaya Keagamaan Nusantara; dan Edisi Teks Naskah Klasik Keagamaan.
Sedangkan kegiatan Pengembangan yang dilakukan antara lain: Penyusunan dan Pengembangan Kualitas Manajemen Lektur dan Khazanah Keagamaan; Alih Media Naskah Klasik Keagamaan; Penyusunan Dan Penerbitan Jurnal Nasional Lektur Keagamaan; Workshop Validasi Penerjemahan Al-Quran Ke Bahasa Daerah; Penyusunan Eksiklopedi Pemuka Agama Nusantara; Penyusunan dan Penerbitan Jurnal Internasional "Heritage"; dan Penerjemahan Kitab Tadzkirah.
4) Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an, kegiatan yang dilakukan yaitu: Penelitian Mushaf Kuno Nusantara IV. Sedangkan Kegiatan Pengembangan yang dilakukan antara lain: Sidang Reguler Pentashihan Mushaf Al- Qur’an; Pembinaan dan Pengawasan Pentashihan Mushaf Al-Quran; Kajian dan Penyusunan Tafsir Ringkas (Al-Wajiz); Kajian Dan Penyusunan Tafsir Ayat Kauniyah (Tafsir Ilmi); Terjemah Buku Pedoman Membaca Huruf Al-Quran Braille Dalam Bahasa Arab Dan Inggris; Standardisasi Pentashihan, Penerbitan, Percetakan Dan Peredaran Mushaf Al-Quran; dan Digitalisasi Produk Lajnah Pentashihan Mushaf Al- Qur’an;
Keempat, Selain kegiatan penelitian dan pengembangan tersebut, Badan Litbang dan Diklat sebagaimana tugas dan fungsinya telah melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat). Kegiatan diklat yang dilakukan hingga September 2014 adalah: Diklat Tenaga Administrasi dari target 154 Angkatan telah dicapai 132 Angkatan (85,71%); Diklat Tenaga Teknis Keagamaan dari target 42 Angkatan telah dicapai 35 Angkatan (83,33%); dan Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dari target 377 Angkatan telah dicapai 245 Angkatan (64,99%).
Menag dalam pengarahannya menyampaikan agar semua unit eselon I dapat meningkatkan capaian reaisasi anggaran. Beliau berharap prestasi Kemenag di tahun 2013 yang berhasil meraih posisi 3 besar kementerian/lembaga yang penyerapannya paling tinggi dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Jika tahun lalu realisasi Kemenag mencapai 91,44%, maka tahun ini beliau berharap lembaga yang dipimpinnya dapat merealisasikan anggaran lebih dari 95%. Oleh karena itu, Menag mendorong seluruh unit eselon I dapat mengoptimalkan sisa waktu yang ada untuk mempercepat realisasi anggaran yang sampai pada periode bulan September 2014 baru mencapai 56,55%.
Selanjutnya Menag menyampaikan perlunya internalisasi nilai-nilai budaya kerja kepada setiap pegawai di lingkungan Kementerian Agama. Nilai-nilai dimaksud yaitu: Integritas, Profesionalitas, Inovasi/Kreatifitas, Bertanggungjawab, dan Keteladanan. Untuk maksud itulah Kemenag bekerjasama dengan ESQ pimpinan Ari Ginanjar sedang membangun beberapa metode dan model agar nilai-nilai tersebut terinternalisasi pada seluruh pegawai Kementerian Agama.
Secara khusus, Menag mengharap Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dapat berperan aktif dalam mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai budaya kerja kepada pegawai Kemenag pada saat pelaksanaan diklat. Arahan lain dari Menag terkait keterbukaan informasi publik di Kementerian Agama agar dilaksanakan dengan baik sesuai undang-undang nomor 14 tahun 2008, dan Peraturan Menteri Agama nomor 200 tahun 2012.
Hal lain yang menjadi sorotan Menag terkait Badan Litbang dan Diklat adalah peranan litbang dalam penyusunan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kementerian Agama. Beliau berharap hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat dapat dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan. selain itu, Menag mengapresiasi kegiatan Halaqah Ulama Nusantara. Menurutnya, kegiatan ini dapat dijadikan media bagi Kemenag untuk menyampaikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah kepada masyarakat, khususnya para ulama. Oleh karena itu, Menag berharap kegiatan Halaqah Ulama Nasional yang akan diselenggarakan dapat membahas tema-tema aktual seperti adanya tuntutan kepada pemerintah untuk mengelola dana dam bagi jamaah haji.[]
Abd.S/AGS