Kabalitbang Kemenag RI Dorong Inovasi dalam Menghadapi Kompleksitas Masalah Layanan
Bandung (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks seiring perkembangan zaman dan tuntutan perubahan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kabalitbang) Kemenag RI, dalam arahan kepada puluhan peserta Evaluasi Pasca Pelatihan Pengawas (PKP) Angkatan I yang digelar Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung di Puri Khatulistiwa, Rabu (28/08/2024).
Dalam arahannya, Kabalitbang menyoroti contoh kasus yang sering dihadapi oleh Kemenag, khususnya dalam penyelenggaraan haji. "Permasalahan haji adalah isu yang kompleks dan melibatkan banyak pihak. Namun, sering kali Kemenag yang menjadi sasaran kesalahan ketika terjadi kendala dalam pelaksanaan haji," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kendala dalam pelaksanaan haji tidak hanya melibatkan Kemenag, tetapi juga pemerintah daerah, biro perjalanan, hingga pihak terkait di Arab Saudi. "Salah satu faktor utama yang menyebabkan masalah haji terus berulang adalah peserta haji yang berbeda setiap tahunnya, sehingga tantangan dan dinamika pun berubah. Selain itu, setiap tahun juga muncul masalah baru yang memerlukan penanganan yang berbeda pula," tambahnya.
Kabalitbang juga mengamanatkan kepada peserta pelatihan untuk terus bekerja dengan jujur, rajin, dan inovatif meskipun tantangan terus muncul. Menurutnya, bekerja dengan keikhlasan akan menjadi amal jariyah. "Meski tantangan dalam penyelenggaraan haji terus muncul, kita tetap harus berusaha memberikan yang terbaik, karena pelayanan ini adalah amanah yang besar," tegasnya.
Di akhir arahannya, Kabalitbang berharap para alumni PKP dapat melanjutkan aksi perubahan mereka, bukan hanya sebagai tuntutan dalam pelatihan, tetapi juga sebagai bagian dari ikhtiar untuk memberikan layanan terbaik bagi umat. (Firman Nugraha)
Top of Form
Bottom of Form