Kaban dan Sejumlah Menteri hadir di Bidakara untuk Pertemuan ini!

10 Okt 2024
Kaban dan Sejumlah Menteri hadir di Bidakara untuk Pertemuan ini!
Kaban Suyitno bersalaman dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas pada acara peluncuran buku "Anti Mainstream Bureaucracy" di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno mewakili Menteri Agama, didampingi Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan M. Arfi Hatim menghadiri acara peluncuran buku berjudul "Anti Mainstream Bureaucracy" karya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas.

 

Peluncuran buku yang berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan ini, menjadi rangkaian penting menjelang akhir masa kepemimpinan Abdullah Azwar Anas. Anti Mainstream Bureaucracy sendiri merangkum pemikiran, strategi, dan pengalaman pribadinya selama menjabat sebagai MenPANRB dalam menjalankan reformasi birokrasi di berbagai tingkatan pemerintahan.

 

Acara peluncuran tersebut dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Turut hadir pula Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana.

 

Dalam keterangannya, Azwar Anas menyampaikan salah satu gagasan menarik yang diangkat dalam bukunya, yakni mengenai konsep kantor sebagai rumah kedua. Menurutnya, jika pegawai merasa nyaman di tempat kerjanya, produktivitas mereka akan meningkat.

 

“Pada awal buku itu saya bercerita bagaimana staf atau teman-teman di kantor harus menjadikan kantornya rumah kedua. Kalau kantor itu menjadi rumah kedua, dia nyaman, pasti lebih produktif," ujar Azwar Anas di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

 

Pada kesempatan tersebut, Azwar Anas menekankan pentingnya membangun hubungan kekerabatan dan komunikasi yang baik di kantor untuk meningkatkan produktivitas pegawai. “Yang paling saya sukai dari buku ini adalah bagaimana mendorong dampak dari apa yang kita kerjakan,” katanya.

 

Dalam bukunya, Azwar Anas tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga berbagi pengalaman praktis dalam mengatasi berbagai tantangan reformasi birokrasi. Anas juga menggarisbawahi bahwa kesibukan birokrasi harus berdampak nyata pada masyarakat dan kinerja pemerintahan. Untuk itu, indikator utama keberhasilan reformasi birokrasi adalah dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat. 

 

Pendekatan anti-mainstream yang diterapkan Azwar Anas diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin dan aparatur negara lainnya untuk melanjutkan reformasi birokrasi yang lebih progresif di masa mendatang. Buku ini menjadi cerminan perjalanan kariernya dan inovasi-inovasi yang diterapkan dalam upaya meningkatkan efektivitas birokrasi di Indonesia. (Barjah)

   

 

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI