Kaban Litbang & Diklat Kemenag: Gerak Jalan Kerukunan Pererat Persaudaraan

14 Jan 2023
Kaban Litbang & Diklat Kemenag: Gerak Jalan Kerukunan Pererat Persaudaraan
Kaban Suyitno ikut menyukseskan Gerak Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama dalam rangka HAB ke-77 Kemenag, Jl. Lapangan Banten, Sabtu (14/01/2023).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Pelaksanaan gerak jalan santai yang berlangsung di sekitar Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Sabtu (14/1/2023), berlangsung meriah. Kegiatan ini juga diikuti Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag), Prof. Dr. Suyitno, M.Ag.

Kegiatan gerak jalan santai tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kemenag. Prof. Dr. Suyitno menilai, selain menyehatkan, gerak jalan santai menjadi sarana memperkuat silaturahmi dan kebersamaan umat beragama. 

"Jalan sehat kerukunan menjadi wahana mempererat persaudaraan lintas iman," katanya, di sela-sela kegiatan, Sabtu (14/1/2023).

Selain gerak jalan santai, pada peringatan HAB ke-77 Kemenag ini juga diadakan Deklarasi Damai Umat Beragama. Prof. Dr. Suyitno, M.Ag pun sangat mengapresiasi deklarasi tersebut. 

"Deklarasi tersebut merupakan komitmen umat beragama untuk menjaga kerukunan," pungkasnya.

Deklarasi Damai Umat Beragama itu sendiri digelar sebelum pelaksanaan gerak jalan santai. Pembacaan deklarasi dipimpin oleh pendakwah sekaligus influencer, Habib Husein Jakraf al Hadar, diikuti sejumlah tokoh lintas agama, ribuan ASN Kemenag, dan masyarakat.

Sejumlah tokoh lintas agama yang hadir antara lain KH Aunullah A'la Habib (Islam), Pendeta Jimi MI Sormin (Kristen), Romo Agustinus Heri Wibowo (Katolik), Wisnu Bawa Tenaya (Hindu), Asun Gautama (Buddha), dan Xs. Budi Santoso Tanuwibowo (Khonghucu). 

Hadir juga para tokoh penghayat kepercayaan, serta tokoh pemuda dan perempuan dari berbagai agama, antara lain Alissa Wahid, Sunanto (Ketua Pemuda Muhammadiyah), tokoh pemuda Katolik, Kristen, Konghucu, Buddha, dan Hindu. 

Dari kalangan influencer, selain Habib Husein Jakfar (Islam), juga turut hadir antara lain, Frans Nicholas (Kristen), Olga Lydia (Katolik), dan Cecilia (Khonghucu).

Dalam deklarasi tersebut, para tokoh agama bersama ASN Kemenag dan masyarakat yang hadir menegaskan komitmen mereka untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye dan aktivitas politik praktis. 

“Berkomitmen untuk tidak menggunakan rumah ibadat sebagai tempat kampanye atau aktivitas politik praktis sebagaimana larangan yang tertuang dalam Undang-Undang Pemilu,” demikian salah satu poin Deklarasi yang dibacakan Habib Husein Jakfar di halaman kantor Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (14/1/2023) pagi.

Dalam deklarasi, ditegaskan juga komitmen untuk menegaskan komitmen kebangsaan, menguatkan moderasi beragama, serta menghindari segala bentuk kebencian.

Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya mengajak keluarga besar Kemenag bersama para tokoh agama dan pemuda untuk terus merawat kerukunan, menghargai perbedaan, dan menghindari perpecahan.

“Kita semua hari ini bersama-sama berkumpul, tidak ada yang sama, semua berbeda, ini menunjukkan bahwa Tuhan menginginkan kita berbeda-beda," kata Menag.

"Kita diciptakan berbeda-beda. Diciptakan untuk tidak sama, tujuannya agar kita bersatu. Yang sama tidak perlu dibedakan yang beda tidak perlu disamakan," katanya lagi.

"Mari hargai perbedaan dan hindari perpecahan,” sambungnya.

Menag juga berpesan tentang pentingnya terus mendekatkan diri kepada Tuhan. Menurutnya, setiap agama pasti mengajarkan pentingnya mendekatkan diri pada Tuhan, dan itu akan menentramkan hati.

“Kita sekarang ini berkumpul bersama dengan meyakini kebesaran Tuhan, bahwa Tuhan menciptakan kita secara berbeda-beda. Itu adalah bagian dari kita mendekatkan diri kepada Tuhan,” sebut Menag.

Orang yang terus berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan, kata Menag, tidak akan menggunakan agama sebagai alat untuk kepentingan politik. Orang seperti itu juga tidak akan menjadikan tempat ibadah sebagai berkegiatan politik praktis dan memecah belah sesama.

“Jika kita selalu ingat dan merasa dekat dengan Tuhan, kita tidak akan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, dan lainnya,” tegasnya.

Menag menilai Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama ini menjadi bagian dari upaya untuk terus merawat kerukunan di Indonesia. “Yang penting kita tetap rukun,” pungkasnya. 

Ikut mendampingi Menag yakni, Wamenag Zainut Tauhid Saadi, Sekjen Kemenag Nizar Ali, serta pejabat Eselon I dan II Kemenag.

Kegiatan HAB ke-77 Kemenag juga dimeriahkan oleh atraksi barongsai, musik, dan marching band. Selain itu, juga ada bazar murah UMKM dan doorprize menarik. (jule/sri/bas)

   

 

Penulis: Julian
Editor: Sri Hendriani/Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI