Kaban: Membangun Mimpi Balitbang Diklat Menjadi Pusat Data

22 Okt 2020
Kaban: Membangun Mimpi Balitbang Diklat Menjadi Pusat Data
Dok: Puslitbang LKKMO

Bekasi (21 Oktober 2020). Badan Litbang dan Diklat seharusnya menjadi leading sector seperti konsep yang disampaikan Ki Hajar Dewantara 'Ing ngarso sung tuladha, ing madya membangun, tut wuri handayani’. Di depan menjadi pembuka jalan dan meletakkan dasar, di tengah menjadi mitra, dan di belakang menjadi pendorong.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kaban) Achmad Gunaryo saat membuka Seminar Hasil Penelitian Berbasis Keluaran yang dihelat Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) di Santika Premiere, Bekasi.

“Kita bermimpi Balitbang-Diklat kedepan menjadi pusat data yang dapat diakses oleh publik sehingga kebutuhan data tersebut dapat dijadikan badan layanan umum. Jika bisa terlaksana akan menjadi sangat hebat, meskipun pasti membutuhkan waktu yang lama tapi optimis kita pasti bisa,” ujar Kaban Gunaryo, Rabu (21/10).

Selain itu, Kaban Gunaryo berpesan agar tahun 2021 penelitian harus berfokus pada kemajuan Kementerian Agama, terutama Kehidupan Beragama dan Keagamaan, sehingga penelitian yang bersifat akademik menjadi ranah perguruan tinggi.

Tujuan penelitian adalah menyediakan informasi bukan melakukan eksekusi, sehingga peneliti tidak perlu kecewa bila hasil penelitian kurang memuaskan. Tugas peneliti adalah menyediakan informasi apa adanya agar   policy brief yang dibuat tepat sasaran,” lanjut Kaban Gunaryo.

Selanjutnya Kaban mengatakan bahwa program pemerintah harusnya research based bukan program “tujuh turunan”. Artinya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga Balitbang-Diklat bisa menjadi pionir perubahan. “Unit Eselon I lainnya akan menyampaikan topik penelitian kepada Balitbang-Diklat, sehingga kedepan akan banyak experiment research terkait penelitian baru,” ungkap Kaban.

Akhirnya hasil seminar penelitian berbasis keluaran ini akan disampaikan kepada Menteri dan akan digunakan oleh K/L lain sehingga Kaban Gunaryo berharap bentuk hasil penelitian ini berupa policy brief yang dapat disampaikan secara ringkas dan mudah dipahami.

Pada kesempatan itu pula, Kepala Puslitbang LKKMO Arskal Salim menyampaikan kegiatan penelitian SBKU tahun ini sedikit berbeda sebab adanya pandemi Covid-19. “Pandemi berpengaruh pada pelaksanaan penelitian SBKU. Namun, kendala ini diharapkan tidak mengurangi dan mengabaikan kualitas penelitian,” ujar Kapus Arskal.

Kegiatan berlangsung 21 s.d 24 Oktober 2020 dengan diikuti hampir 100 orang peserta yang berasal dari peneliti Puslitbang LKKMO, peneliti Balai Litbang Agama, pemenang Penelitian SBKU Kompetitif, serta perwakilan dosen. []

diad/diad

 

 

 

Penulis: Dewindah
Sumber: Dandy Wicaksono
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI