Kaban: Pengawas Harus Melakukan Inovasi, Supervisi Tidak Hanya Dilakukan Secara Konvensional

11 Okt 2022
Kaban: Pengawas Harus Melakukan Inovasi, Supervisi Tidak Hanya Dilakukan Secara Konvensional

Jakarta (Balitbang Diklat)---Pengawas harus terus berinovasi, sebab supervisi tidak hanya dilakukan secara konvensional karena tantangan pendidikan kini sangat komplek.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan sekaligus membuka Kegiatan Pelatihan Calon Pengawas Madrasah Angkatan I s.d. IV melalui zoom meeting, Senin (10/10/2022).

Lebih lanjut, Kaban berpesan kepada dua ratus peserta untuk membaca persoalan kekinian yang dihadapi dunia pendidikan. “Saat ini tantangan begitu besar di saat Covid-19 dan masa resesi. Kita harus membaca persoalan ini secara detail,” pesannya.

Kepada para peserta, Kaban juga berharap untuk meningkatkan kompetensi pengawas yang dipersayaratkan dan penguatan moderasi beragama. “Kompetensi harus tercapai termasuk kompetensi kepribadian dalam hal penguatan moderasi beragama,” ujar Kaban.

Pada saat yang sama,  Mastuki, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki menyampaikan pola pelatihan Calon Pengawas yang berbeda dari tahun sebelumnya. “Pola pelatihan terdiri atas On the Job Training-1 (OJT-1), In Service Training (IST-1),  On the Job Training -2 (OJT-2), In Service Training -2 (IST-2),” ungkapnya.

Kapus berharapkan ada pengayaan pengetahuan dan wawasan baru dari para mentor dan pengajar. “Pengawas sebagai supervisor sebagai mitra untuk quality education dapat diwujudkan melalui tangan-tangan pengawas,” katanya.

Sebelumnya Efa Ainulfalah, Koordinator Penyelengaraan melaporkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan Pusdiklat pada tanggal 10 Oktober s.d. 9 November 2022 merupakan pelatihan yang menggunakan anggaran World Bank melalui program Madrasah Education Quality Reform (MEQR).

“Peserta pelatihan lima angkatan dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau akan mendapatkan materi sebanya 171 jam pelatihan dari mentor, narasumber dan widyaiswara yang kompeten,” ujar Efa. []

NR/diad

Penulis: Nasrulloh
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI