Kaban Suyitno Ajak Dosen Pemula Tingkatkan Kompetensi Melalui Diklat

6 Jan 2023
Kaban Suyitno Ajak Dosen Pemula Tingkatkan Kompetensi Melalui Diklat
Kaban Prof. Suyitno di UIN Walisongo Semarang, Jumat (06/01/2023).

Semarang (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Prof. Suyitno mengajak para dosen pemula untuk meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan (diklat).

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber pada pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PDKP) yang diselenggarakan UIN Walisongo Semarang.

Menurut Kaban, diklat merupakan instrumen yang paling efektif untuk meningkatkan kompetensi. “Dosen pemula yang melaksanakan pelatihan ini sangat beruntung karena mendapatkan anggaran dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” ujarnya di Semarang, Jum’at (06/01/2023).

Salah satu yang menjadi perhatian bersama adalah selama berkarir, sejak diangkat menjadi CPNS atau PPPK, dosen belajar secara otodidak. Mereka hampir tidak pernah mengikuti diklat.  

“Dosen hanya mengikuti diklat pra jabatan saat masih CPNS, setelah itu tidak lagi mengikuti berbagai diklat. Paling hanya kegiatan workshop dengan durasi waktu yang singkat,” kata Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.

Selain dosen, Kaban juga menyinggung soal karier guru. Untuk memperoleh sertifikasi, guru diwajibkan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan berbagai instrument yang harus dipenuhi melalui pelatihan secara online maupun offline.

“Artinya, baik dosen maupun guru wajib mengikuti pelatihan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kaban menyampaikan hasil riset Balitbang Diklat Kemenag. Menurut survei, tokoh yang dikagumi siswa dan mahasiswa saat ini bukanlah dosen atau guru.

“Saat ini telah terjadi perubahan tren. Tokoh yang dikagumi para siswa adalah public figure yang viral di media sosial. Artinya ada pergeseran sumber pembelajaran,” ungkapnya.

Dulu dosen sebagai pusat pembelajaran dan sumber ilmu pengetahuan. Namun, saat ini sumber ilmu sudah bergeser pada IT, internet, dan google.

Kaban menekankan pentingnya diklat untuk penguatan. Dosen dan guru tidak cukup hanya mengikuti workshop dalam waktu yang singkat, sebab ini sifatnya recharging.

“Peta hari ini sangat berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Oleh karena itu, kita harus berubah. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dosen pemula merupakan pintu untuk menuju perubahan itu,” tandasnya.

Barjah/diad

Penulis: Barjah
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI