Kaban Suyitno Apresiasi Peluncuran Al-Quran Bahasa Using oleh UIN KHAS Jember
Jember (Balitbang Diklat)---Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jawa Timur, resmi meluncurkan Al-Qur'an berbahasa Using atau bahasa Jawa yang dipertuturkan oleh suku Using di Banyuwangi, Jatim.
Peluncuran Al-Qur'an berbahasa Using ini berlangsung di sela kegiatan Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. H. Hepri, M.M (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN KHAS Jember), Jumat (10/02/2023).
Kegiatan berlangsung di Lantai 3 Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Kampus UIN KHAS Jember, Jatim, ini selain dihadiri Rektor UIN KHAS Jember, Babun Soeharto dan jajarannya, juga dihadiri Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI, Suyitno.
Suyitno mengapresiasi peluncuran Al-Qur'an berbahasa Using ini. Ia mengatakan, peluncuran ini menjadi penting karena berkorelasi dengan program moderasi beragama yang digagas Kemenag RI.
"Program moderasi beragama Kemenag itu salah satunya adalah akomodatif terhadap budaya dan kearifan lokal. Launching Al-Qur'an bahasa Using ini berkorelasi dengan program tersebut," kata Suyitno dalam sambutannya.
Rektor UIN KHAS Jember, Babun Soeharto menerangkan, Al-Qur'an berbahasa Using ini merupakan hasil kerja sama Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) UIN KHAS Jember dengan Kemenag RI. "Ini merupakan Al-Qur'an dengan terjemah bahasa daerah yang kesekian, juga merupakan sumbangsih nyata UIN KHAS pada masyarakat umum, khususnya masyarakat Banyuwangi," terangnya.
Program penerjemahan Al-Qur'an ini dilakukan sejak 2018 oleh 100 orang tim penerjemah dan tim validator. Mereka merupakan masyarakat asli atau mereka yang dekat kaitannya dengan bahasa Using.
Ketua tim penerjemah, Akhmad Musollin mengatakan, terdapat beberapa kesulitan dalam proses penerjemahan Al-Qur'an berbahasa Using ini. Di antaranya adalah tentang dialek.
"Untuk dialek memang belum ada kesepakatan, akhirnya kemarin disepakati bahwa huruf 'O' diganti dengan huruf 'U' guna memudahkan pembacaan," katanya.
Akhmad menambahkan, penerjemahan ini disesuaikan dengan ilmu yang ada dalam Al-Qur'an. "Tidak semata-mata diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke Using, tapi harus urut sesuai ilmu nahwu dan shoraf-nya," tambahnya.
Diketahui, Using merupakan salah satu bahasa daerah dari suku Using yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jatim.
Dalam peluncuran tersebut juga turut hadir segenap pimpinan Kampus UIN KHAS Jember dan Kepala Kementerian Agama Banyuwangi Amak Burhanuddin, serta perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi. (julian/sri/bas)