Kaban Suyitno: Jadikan Balitbang Diklat "Dapur" SDM Kemenag

11 Nov 2022
Kaban Suyitno: Jadikan Balitbang Diklat "Dapur" SDM Kemenag

Batam (Balitbang Diklat)---Kita akan menjadikan Balitbang Diklat sebagai “dapurnya” SDM dan think tank Kemenag.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kaban) Suyitno saat memberikan arahan pada Rapat Kerja Perencanaan Kediklatan Tahun 2023 di Wilayah Kerja Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru. Kegiatan berlangsung di PIH Batam, pada 10 s.d. 12 November 2022.

“Pada poin ini kita akan menjadikan Balitbang Diklat sebagai “dapurnya” SDM dan think tank Kemenag. Jadi nanti kita akan memiliki database seluruh ASN Kemenag, sehingga kita punya data pegawai yang kompetitif dan berprestasi,” tegas Kaban di Batam, Kamis malam (10/11/2022).

Menurut Kaban, ini menjadi bagian dari Pemetaan dan Penataan SDM pada Catur Program yang digulirkan sebagai jawaban dari tantangan transformasi yang akan dihadapi Balitbang Diklat ke depan.

Kaban juga menegaskan Balitbang Diklat ibarat rumah sakit bagi ASN Kemenag. Jika ada pegawai yang sakit, maka perlu di-treatment. “Inilah yang dimaksud dengan pembinaan pegawai,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pada program Penguatan Baseline Kebijakan Bidang Agama dan Layanan Keagamaan, Kaban ingin menjadikan unit kerja ini sebagai dapurnya data untuk mendukung kebijakan. “Data yang dimiliki akan menjadi supply bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan, sehingga terwujud data driven policy,” tegas Kaban.

“Balitbang Diklat harus menjadi rumah kebijakan, agar semua kebijakan bisa diuji secara akademik. Artinya tugas kami memastikan semua kebijakan berbasis pada data based bukan kirologi apalagi seleralogi,” tuturnya sembari berseloroh.

Terakhir, program Jaminan Mutu Zona Integritas (Jamu Zotas). “Kami berharap Pusdiklat, BDK, dan Loka Diklat harus terakreditasi LAN. Siapapun yang masuk di kediklatan secara kualitas harus bisa dipertanggungjawabkan dan diakui publik,” ujar Guru Besar UIN Raden Fatah ini.

Pada program ini, Kaban Suyitno juga mendorong seluruh satuan kerja di bawah Balitbang Diklat menuju wilayah zona integritas, WBK, dan WBBM. “Proses ini seharusnya mudah sebab kita tidak punya anggaran bansos dan belanja modal. Syaratnya zero finding dan memiliki inovasi unit sebagai penguatan pelayanan publik,” tandas Kaban optimis.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau Mahbub Daryanto, pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Riau dan Kepri, serta Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru.[]

Diad/AR

 

 

 

 

Penulis: Dewindah
Editor: Rahmatillah Amin
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI