Kaban Suyitno: Jangan Merasa Tidak Panik Ketika Banyak Gejala Intoleransi

23 Des 2022
Kaban Suyitno: Jangan Merasa Tidak Panik Ketika Banyak Gejala Intoleransi
Kaban Suyitno (kanan) saat menjadi narasumber pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) yang diselenggarakan UIN Walisongo Semarang, Kamis (23/12/2022).

Semarang (Balitbang Diklat)---Para dosen pemula diharapkan mampu melakukan transfer of knowledge dengan wawasannya yang terbuka, dan di dalamnya memuat unsur moderasi beragama.

Pesan ini disampaikan Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Prof. Suyitno saat menjadi narasumber pada Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) yang diselenggarakan UIN Walisongo Semarang, Kamis (23/12/2022).  

“Penguatan moderasi beragama ini penting. Jangan merasa tidak panik ketika sekarang banyak gejala intoleransi. Mirisnya, banyak intoleransi di luar dunia pendidikan, lebih miris lagi karena sudah masuk ke dunia pendidikan,” ujar Kaban Suyitno.

Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini berharap para dosen pemula tidak menghegemoni kebenaran dan bersikap inklusif. “Banyak kekerasan yang dilakukan, ibarat puntung rokok, dilakukan oleh satu orang tapi sekitarnya bisa terbakar,” ucapnya.

Menurut Kaban Suyitno, intoleransi diawali oleh pemikiran eksklusif, susah menerima kebenaran orang lain, tipologinya radikal. Oleh karenanya, dosen sebagai akademisi dan memiliki peran strategis harus melakukan transfer of knowledge materi moderasi beragama.

Pada kesempatan ini, Suyitno berharap para dosen dapat meningkatkan kompetensi pendidikan pengajaran, memiliki world view, dan tidak menjadi orang yang merasa cukup dengan apa yang dimiliki.

Dosen, kata Suyitno, melakukan pengabdian kepada masyarakat dan memiliki kemampuan melakukan penelitian dan menulis artikel bertaraf nasional maupun internasional, serta memberi penguatan moderasi beragama.

“Menjadi dosen yang baik bukan hanya mengajar saja. Mengajar yang baik itu harus based on research. Dosen itu harus memiliki jiwa mudarris dan harus menjadi passion,” pungkasnya. (Barjah/bas)

Penulis: Barjah
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI