Kaban Suyitno: Pesan Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial dalam Khotbah Iduladha
Jakarta (Balitbang Diklat)---Masjid Istiqlal Jakarta kembali menjadi pusat perhatian umat muslim di Indonesia. Ribuan jemaah memadati masjid terbesar di Asia Tenggara itu untuk melaksanakan salat Iduladha 1445 Hijriah pada Senin, 17 Juni 2024 pukul 07.00 WIB.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Amien Suyitno menyampaikan khotbah pada salat Iduladha yang juga diikuti oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para duta besar. Sedangkan Imam salat Iduladha dipimpin oleh Imam Besar Martomo Malaing.
Suyitno membawakan khotbah dengan tema "Semangat Iduladha, Hadirkan Cinta dan Kepedulian Sosial." Dalam khotbahnya, dia mengajak jemaah untuk merenungkan makna yang dalam dari perayaan Iduladha.
"Hari raya ini tidak hanya tentang berkurban, tetapi juga tentang nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial yang dapat kita petik dari kisah Nabi Ibrahim alaihissalam, Nabi Ismail alaihissalam, dan Siti Hajar al-Qibthiyah al-Misriyah," ujar Suyitno di Jakarta, Senin (17/6/2024).
Pada kesempatan tersebut, Suyitno mengisahkan perjuangan Nabi Ibrahim alaihissalam dalam memperoleh keturunan yang pada akhirnya dianugerahi seorang putra bernama Nabi Ismail alaihissalam. Kisah Siti Hajar yang ditinggalkan di lembah tandus Hijaz bersama putranya Ismail juga menjadi sorotan dalam khotbah tersebut.
"Perjuangan Siti Hajar mencari air di padang pasir yang tandus hingga munculnya mata air zam-zam sebagai karunia Allah, mengajarkan kita tentang keteguhan, ketulusan, dan kepedulian," ungkapnya.
Khotbah itu tidak hanya mengingatkan umat muslim akan makna berkurban, tetapi juga pentingnya menjaga semangat kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari. "Seperti Siti Hajar yang tak kenal lelah mencari pertolongan dan air bagi anaknya, kita diajarkan untuk selalu berusaha dalam menciptakan kebaikan bagi sesama," pungkasnya.
(Barjah/diad/Sr)