Kaban Suyitno Rumuskan Outlook Bersama Ditjen PHU
Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Prof. Suyitno dan tim kerja perumus outlook program Kemenag 2023 kembali melakukan pengumpulan grand design unit kerja eselon 1 Kemenag. Kali ini Focus group discussion (FGD) dilakukan bersama Direktorat Penyelenggaraan Haji Dan Umroh (PHU) di Gedung Kemenag Jl. Lapangan Banteng Barat, Jakarta.
Sesuai arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, outlook disusun sebagai panduan, guide line, rencana aksi, dan perkiraan keadaan kondisi global, makro, dan nasional terkait tugas dan fungsi Kemenag.
Dalam penyusunan program tidak dilakukan secara copy paste. Hal ini bertujuan setiap rupiah yang dikeluarkan harus dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kita harus memastikan program responsif dengan tantangan di luar, sehingga perlu menjawab berbagai persoalan terkini. Program dan tantangan ini bisa berkaitan langsung atau tidak langsung dengan tusi Kemenag,” ucap Kaban di Jakarta, Selasa (11/01/2023).
Kaban mengapresiasi capaian Indeks Kepuasan Jemaah Haji Tahun 2022 hasil survei BPS 90,45. Adanya respon positif dari pemerintah Arab Saudi atas penyelenggaraan haji Indonesia tahun 2022 membawa optimisme terhadap penyelenggaraan haji pada tahun 2023.
Menurut Kaban, tantangan PHU berbeda dengan eselon 1 lainnya. Selain tahun politik, adapula normalisasi haji di masa masih covid. “Langkah mitigasi harus berlapis-lapis dengan energi yang lebih besar,” kata Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini.
Konteks outlook, lanjut Kaban, terdiri dari Program Prioritas Pembangunan Nasional dari Bappenas, 7 Program Prioritas Kemenag, dan isu grabbing media terkait PHU. “Berbagai isu perlu dimitigasi, sebab bila isu yang ada di media tidak direspon akan men-downgrade capain prestasi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah menyampaikan keputusan pemerintah Arab Saudi yang memberikan kuota penuh dan tidak ada pembatasan usia calon jemaah haji.
PHU menyongsong sistem manajemen baru perhajian. Selain itu, indeks Kepuasan Penyelenggaraan Haji oleh BPS, menjadikan PHU terus berusaha meningkatkan layanan bagi jemaah.
“Kami terus berusaha meningkatkan layanan seperti pembahasan konsep pendaftaran yang berkeadilan serta pembiayaan haji dan booking seat. PR besar tahun 2023 sebanyak 54% jemaah sudah melunasi namun belum bisa berangkat,” tandasnya.
Hadir dalam FGD ini sebagai tim kerja Outlook Kemenag 2023, Staf khusus Menag Mahmoud Syaltout, Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Nur Arifin serta para pejabat di lingkungan Balitbang Diklat dan PHU.
Barjah/diad