Kaban: ToT Penting Bagi Widyaiswara
Jakarta (26 April 2021). Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama Achmad Gunaryo membuka empat angkatan ToT (Training of Trainer) secara virtual pada Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. ToT gelombang kedua 2021 ini berlangsung mulai tanggal 26 April sampai dengan 2 Mei 2021, meliputi ToT Pelatihan Multimedia, ToT Pelatihan Calon Pengawas, ToT Pelatihan Moderasi Beragama Angkatan II, dan ToT Pelatihan Hisab Rukyat.
Dalam arahannya, Achmad Gunaryo menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah sebuah proses yang tak pernah selesai atau never ending process, karena ilmu pengetahuan selalu ada dan berkembang. “Sehingga sangatlah penting untuk men-charge kembali ilmu yang sudah kita miliki, salah satunya dengan mengikuti pelatihan,” ujarnya.
Selanjutnya, mantan Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI ini memaparkan visi Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong.
“Ciri-ciri profesional adalah memiliki essensial professional skills yang meliputi public speaking, flexibility, team work, communication, time management, leadership dan personal skill. Selain itu, seorang profesional akan terlibat dalam aktivitas tertentu sebagai pekerjaan berbayar, tidak sekadar hobi”, papar Gunaryo.
Sedangkan kata andal atau disebut juga reliable menurutnya berorientasi pada kesuksesan dan nilai tambah. Seorang yang andal akan menjadi tumpuan dan rujukan bagi orang lain.
Melanjutkan arahannya, Gunaryo menekankan pentingnya ToT bagi widyaiswara. “Melalui ToT, Widyaiswara dapat mempertahankan dan meningkatkan profesionalitas yang sudah dimiliki, dengan meng-update pengetahuan dan informasi serta fleksibilitas terhadap perubahan-perubahan baru”, ungkapnya.
ToT 60 jam ini menggunakan pola full online diikuti 120 widyaiswara perwakilan Pusdiklat Teknis dan Administrasi serta 14 Balai Diklat Keagamaan di seluruh Indonesia.
Dalam laporan panitia, Kepala Bidang Penyelenggara Efa Ainul Falah, menyampaikan ToT ini merupakan program rutin Pusdiklat Teknis dalam pengembangan kompetensi Widyaiswara. Peserta diarahkan memiliki mastery terhadap materi tertentu yang diajarkan dalam ToT tersebut. “Setelah selesai mengikuti ToT, peserta diharapkan memiliki kekayaan khazanah terkait materi ToT yang menjadi modal dalam melaksanakan tugasnya mendidik, mengajar, melatih (dikjartih)”, pesan Efa. (Rina/bas)