Jakarta (Balitbang Diklat)--- Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan bekerja sama dengan Pokjawas Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Calon Pengawas PAI (Pendidikan Agama Islam) sebanyak 3 angkatan. Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 13 September s.d. 18 Oktober 2022 secara daring (online).

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam menyampaikan arahan sekaligus membuka acara secara resmi melalui zoom meeting, Selasa (13/09/2022).

Dalam arahannya, Ajam berpesan kepada seratus dua puluh peserta calon pengawas PAI untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam pendidikan. “Pengawas harus memiliki tanggung jawab moral untuk mencerdasakan bangsa melalui pendidikan,” pesannya.

Ajam mengungkapkan bahwa proses panjang yang telah dilalui para peserta agar dimanfaatkan serta bersungguh-sungguh dalam menjalankan pelatihan untuk mendapat kompetensi yang diharapkan.  “Dari 225 orang yang mengikuti seleksi, terpilih 120 orang untuk mengikuti pelatihan. Manfaatkan kesempatan ini dan bersungguh-sungguhlah dalam pelatihan,” ujar Kakanwil.

Lebih lanjut, Ajam meminta calon pengawas harus memiliki kompetensi yang dipersyaratkan. “Penuhi enam kompetensi pengawas yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi supervisi manajerial, Kompetensi supervisi akademik, kompetensi evaluasi pendidikan, kompetensi penelitian dan pengembangan, dan kompetensi sosial,” pintanya.

Dalam akhir arahannya, Ajam mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang melenggarakan pelatihan. “Saya mengucapkan terima kepada Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan dan Pokjawas Provinsi Jawa Barat yang telah memfasilitasi pelatihan ini,” ungkapnya.

Sebelumnya,  Efa Ainul Falah, Koordinator Penyelenggaraan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, melaporkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 13 September s.d. 18 Oktober 2022 merupakan pelatihan yang dilaksanakan secara daring (online).

“Pelatihan ini merupakan kerjasama Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan dengan Pokjawas Provinsi Jawa Barat  yang diampu oleh narasumber dan widyaiswara yang kompeten,” lapor Efa. []

NR/diad