Jawa Timur (Balitbang Diklat)---Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (Puslitbang LKKMO) melaksanakan persiapan dan optimalisasi program kegiatan tahun anggaran 2024 terkait produk perbukuan dan hasil diseminasi. Sosialisasi program digelar di Kankemenag Kab. Gresik dan Kankemenag Kab. Lamongan pada 21-23 Desember 2023.

Pertama, tim yang beranggotakan M. Rois Maulana dan Rheka Humanis mengunjungi Kankemenag Kab. Gresik. Pada kesempatan tersebut, Kepala Kankemenag Kab. Gresik Moh. Esrat menyatakan rasa syukur atas kunjungan itu.

“Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari proses awal optimalisasi program kegiatan Puslitbang LKKMO TA 2024. Pada dasarnya kami mendukung dan menyetujui perubahan nomenklatur menjadi Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan BMBPSDM Kementerian Agama,” ujarnya Moh. Esrat di Gresik, Jumat (22/12/2023).

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa dengan adanya tusi terkait penilaian buku agama dan keagamaan yang akan dilakukan secara satu pintu di Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan BMBPSDM akan membuat membuat kinerja dan progress untuk penggunaan buku-buku keagamaan yang sesuai dan berkualitas lebih efektif.

Kedua, tim mengunjungi Kankemenag Kab. Lamongan yang disambut secara hangat oleh Kasubbag TU Kankemenag Lamongan Khoirul Anam. Menurut Anam, sedikit disayangkan terjadinya perubahan fungsi IPTEK di lingkungan Balitbang Diklat Kementerian Agama yang dialihkan ke BRIN.

“Ada beberapa hal terkait penelitian yang tidak bisa terlepas dari agama. Tetapi jika sentuhan keagamaan tidak berkurang, maka menurut saya tidak masalah riset berada di luar kementerian agama,” kata Anam.

Anam juga menanggapi adanya perluasan ruang lingkup penugasan dan program Puslitbang LKKMO. Anam berpendapat kondisi tersebut dapat menghasilkan output program yang lebih berdampak bagi masyarakat.

“Dengan fokus program pada tusi penilaian buku pendidikan agama dan buku keagamaan, maka diharapkan dapat mewujudkan visi yang dibangun Puslitbang LKKMO, yaitu ‘buku agama berkualitas, bangsaku semakin cerdas’,” tandasnya.

Rheka/diad