Kapusdiklat Administrasi: Perencana Harus Memiliki Conceptual Skill, Human Skill, dan Technical Skill
Ciputat (28 Juni 2021). Pusdiklat Tenaga Administrasi Balitbang Diklat Kementerian Agama menggelar PJJ Pelatihan Fungsional Perencana Ahli Pertama Tahun 2021. Kegiatan bertujuan untuk mencapai persyaratan kompetensi pejabat fungsional Perencana dan sebagai prasyarat untuk memasuki jenjang jabatan yang lebih tinggi.
Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi A. Buchori berharap melalui PJJ ini para ASN akan memiliki kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar sehingga memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif. Selain itu, akan tumbuh semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat. Hal ini tercermin dalam setiap proses perencanaan yang dilakukan oleh perencana.
“Perencanaan yang baik sangat bergantung pada kemampuan, keahlian, dan keluwesan para perencana. Hal ini didukung pula dengan teknik dan metode yang digunakan, sehingga setiap perencana harus memiliki conceptual skill, human skill dan technical skill,’’ kata Kapus Buchori, Senin (28/6/2021).
Kapus Buchori juga berharap melalui diklat ini kompetensi ideal yang harus dimiliki oleh seorang perencana dapat terwujud dan terpenuhi. “Semoga diklat ini dapat melahirkan perencana-perencana yang handal dan profesional untuk memberikan solusi tehadap kompleksitas permasalahan pembangunan yang multidimensional,’’ ujar Kapus.
Menurut Kapus, tugas pemerintah adalah melayani kepentingan masyarakat dengan meneruskan kerja birokrasi dengan tingkat daya kerja yang lebih efisien dan efektif dari waktu ke waktu, menyesuaikan dengan perkembangan yang ada di masyarakat.
“Tugas birokrasi pemerintah untuk melaksanakan pembangunan dan melayani kepentingan masyarakat harus semakin optimal, dimana salah satu paradigma yang dikembangkan di era sekarang adalah revolusi mental dan moderasi beragama. Oleh karena itu, perencana harus mampu menjiwai implementasi tugas dan fungsinya yang sejalan dengan semangat reformasi birokrasi,” kata Kapus.
Kapus juga berpesan agar menggunakan kesempatan pelatihan ini sebaik-baiknya. “Manfaatkan setiap waktu dan kesempatan yang tersedia untuk menyerap ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh para widyaiswara/instruktur maupun narasumber lainnya. Dengan demikian, peserta diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam dan mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab jabatan,” ujar Kapus menutup sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Penyelenggara Achmad Nidjam dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan terselenggara atas kerja sama Pusdiklat Tenaga Administrasi dengan RCCP FIA Universitas Brawijaya dengan izin prinsip dari Pusbindiklatren Bappenas. Kegiatan PJJ akan berlangsung pada 28 Juni s.d. 18 Agustus 2021 dengan menggunakan mekanisme Pembelajaran Jarak Jauh/daring yang diikuti 25 orang Fungsional Perencana Ahli Pertama dari Kanwil Kemenag Provinsi, Balai Diklat Keagamaan dan PTKN.
Metodologi pembelajaran dalam pelatihan ini terdiri dari ceramah, tanya jawab, curah pendapat, diskusi kelompok dan praktek. Hadir pada kesempatan ini Kepala Pusbindiklatren Bappenas, Ketua RCCP FIA Unibraw, Wakil Dekan FIA Unibraw.[]
RS/diad