Kapusdiklat Teknis: Dengan S4: Spirit, Solid, Speed, dan Smart; Kita Bangun SDM Profesional dan Andal

7 Mei 2021
Kapusdiklat Teknis: Dengan S4: Spirit, Solid, Speed, dan Smart;  Kita Bangun SDM Profesional dan Andal

Bogor (7 Mei 2021). Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyelenggarakan dua kegiatan sekaligus yaitu Penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Panduan dan Instrumen Penjaminan Mutu Pelatihan, bertempat di The Sahira Hotel  Bogor (6/5).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusdiklat Teknis Imam Safe’i. Dalam sambutannya, Imam menyampaikan program-program Pusdiklat Teknis yang dilaksanakan harus mencakup program mandatori, program unggulan, dan program inovasi. 

“Pusdiklat Teknis harus lebih fokus pada program dan anggaran yang  inovatif. Pelaksanaannya tetap mengusung tiga kriteria inovasi yaitu kriteria program baru yang belum pernah ada, kriteria program sudah ada namun dipastikan yang terbaik, dan kriteria  ketiga pastikan program itu berbeda,” tambah Imam.

“Dengan S4 yaitu Spirit, Solid, Speed dan Smart, kita bangun SDM profesional dan andal,”  tutur Imam di tengah arahannya. 

“Spirit dapat direalisasikan dengan semangat dan ikhlas dalam memberikan pelayanan terbaik,” papar Imam.

Selanjutnya, Imam menyampaikan solid berarti kuat dan sinergis dalam menyelesaikan pekerjaan. “Cepat dan tepat dalam merespon tugas merupakan wujud speed dalam menjalankan profesi kita,” tambah Imam.

Pada kesempatan ini, Imam menjelaskan bekerja smart adalah bekerja secara cerdas dan efektif dalam mencapai tujuan.

Kegiatan tersebut diikuti sejumlah peserta terdiri dari pejabat struktural dan fungsional pada Pusdiklat Teknis dan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat, Widyasiwara pada Balai Diklat Keagamaan Bandung dan Balai Diklat Keagamaan Jakarta, serta peserta dari  Kementerian PANRB, BKN, dan lembaga swasta.

Kepala Bidang Program dan Pengendalian Mutu Asep Hadiyat menyampaikan materi kegiatan penguatan sistem akuntabilitas meliputi jabatan fungsional dan angka kreditnya, birokrasi profesional, penilaian kinerja PNS, dan mekanisme penyelesaian TLHP.

Lebih lanjut, Asep memaparkan tujuan kegiatan pengembangan panduan dan instrumen penjaminan mutu pelatihan yaitu  “mereviu panduan dan instrumen sistem penjaminan mutu, membuat draft panduan dan instrumen untuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK), dan instrumen Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP)”, papar Asep.

“Tujuan selanjutnya adalah membuat draft desain Massive Open Online Course (MOOC). MOOC tersebut merupakan salah satu program inovasi Pusdiklat Teknis,” tambah Asep. (Rina/bas)

 

Penulis: Rina
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI