Karya Akademisi Harus Bermanfaat untuk Masyarakat Luas

11 Feb 2023
Karya Akademisi Harus Bermanfaat untuk Masyarakat Luas
Kaban Suyitno saat memberi sambutan di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jumat (10/2/2023).

Jember (Balitbang Diklat)---Akademisi seharusnya tidak hanya melakukan penelitian atau kegiatan ilmiah yang bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga menghasilkan karya akademik yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

Pesan itu disampaikan Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) RI, Suyitno, di sela pengukuhan gelar guru besar bagi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Prof. Dr. H. Hepri, M.M, Jumat (10/2/2023).

"Saya kira mestinya, LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan sebagainya, ini harus memberikan kontribusi nyata dalam program pengabdian kepada masyarakat. Supaya masyarakat kita benar-benar merasakan kehadiran kita," kata Kaban Suyitno.

"Kampus itu seharusnya memberikan produk kampus yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," lanjutnya.

Menurut Suyitno, pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan akademisi selama ini kebanyakan hanya berkepentingan untuk diri sendiri, belum untuk publik. "Contoh riset untuk apa? Untuk naik pangkat. Jadi kelihatannya sudah bekerja keras. Namun ternyata semuanya baru untuk kepentingan sendiri, belum untuk orang lain," ujarnya.

Karena itu, sebagai Kaban Litbang dan Diklat Suyitno menegaskan, dirinya diberi dua tugas dan fungsi (tusi) yang salah satunya menjadikan Badan Litbang dan Diklat sebagai 'dapur' Kemenag.

"Saya diberi tugas untuk menjadikan Balitbang Diklat sebagai dua hal. Salah satunya sebagai 'dapur' Kementerian Agama, yakni tempat memasak, menggodok, tempat merumuskan dan mengawal kebijakan," paparnya.

Suyitno lantas menunjukkan sembilan program Outlook 2023 yang berhasil mereka ciptakan dan menjadi sembilan strategi kebijakan Kemenag 2023.

"Outlook inilah yang sesungguhnya ingin apa sih yang terjadi. Dan kita seharusnya ngapain. Supaya bermanfaat luas," imbuh Kaban Suyitno.

Kegiatan pengukuhan Guru Besar itu berlangsung di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Lantai 3 UIN KHAS Jember, Jatim. Pada kesempatan itu juga dilakukan peluncuran Al-Qur'an bebahasa Using.

Suyitno pun mengapresiasi peluncuran Al-Qur'an berbahasa Using tersebut. Ia mengatakan, peluncuran Al-Qur'an berbahasa Using itu menjadi penting karena berkorelasi dengan program moderasi beragama yang digagas Kemenag RI.

"Program moderasi beragama Kemenag itu salah satunya adalah akomodatif terhadap budaya dan kearifan lokal. Peluncuran Al-Qur'an bahasa Using ini berkorelasi dengan program tersebut," pungkas Suyitno.

Turut hadir Rektor UIN KHAS Jember Babun Suharto beserta jajarannya, Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya Jafar, Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi Moh. Amak Burhanuddin dan Asisten II Pemkab Banyuwangi Dwi Yanto.

Julian/diad

Penulis: Julian
Sumber: Wini
Editor: Dewi Indah Ayu
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI