Kata Kunci Suksesnya Laporan Pertanggungjawaban Keuangan 2023
Jakarta (Balitbang Diklat)---Proses pertanggungjawaban keuangan tahun 2023 harus dilakukan dengan koordinasi dan mitigasi, serta perlu disiapkan lebih awal secara maksimal. Pembelajaran di tahun 2022 menekankan agar tidak terjadi temuan dalam pemeriksaan, apalagi temuannya bersifat berulang-ulang.
“Kata kuncinya, jangan masuk di lubang yang sama. Kalau berulang itu tandanya kita tidak belajar dari pengalaman,” ujar Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Prof. Suyitno melalui zoom meeting pada kegiatan Koordinasi dan Mitigasi Pertanggungjawaban Keuangan Tahun 2023, di Jakarta, Senin (7/11/2023).
Catatan pertama, kata Kaban, tidak mengulang apa yang menjadi catatan pada tahun sebelumnya. Hal ini menandakan pembelajaran kita berhasil. Tapi kalau berulang, catatan kita menjadi tidak menarik buat mereka auditor.
“Kedua, pentingnya strategi berkomunikasi secara lebih personal, tentu ini secara legal formal. Pendekatan personal itu menjadi sangat penting,” ujar pria yang pernah mengenyam Visiting Professor, Goethe Universitat Frankfurt, Jerman ini.
Ketiga, lanjut Kaban, auditi bersikap kooperatif kepada seluruh auditor. Auditee menyiapkan semua dokumen dan eviden yang dimintakan secara cepat dan lengkap. Selain itu, auditee juga gampang dihubungi oleh para auditor dan cepat dalam merespons.
“Nantinya, dibentuk tim pertanggungjawaban di Balitbang Diklat, yang terdiri dari ketua dan anggota, supaya ada kontrolnya, dan mudah hubungan komunikasinya. Tim ini agar stand by khususnya pada saat auditor meminta semua dokumen yang dibutuhkan,” pungkas Kaban. (Barjah/bas/sri)