Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mandiri Jadi Fokus Webinar Goes to Winning 2025
Jakarta (BMBPSDM)---Lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan mengikuti Webinar Series Goes to Winning 2025 yang digelar hari ini, Rabu (20/11/2024), oleh Asosiasi Pengelola Widyaiswara Indonesia (APWI) DPP Kementerian Agama RI.
Pada webinar yang mengusung tema “Optimalisasi Kecerdasan Buatan (AI) untuk Mendukung Pembelajaran Mandiri dan Berbagi Pengetahuan” Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen Kepemimpinan dan Moderasi Beragama Kementerian Agama RI Syafi’i dalam arahannya menyebut webinar ini sangat penting sebagai ikhtiar bersama dalam mempersiapkan SDM unggul menyambut Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, experiential learning harus mencakup 70% dari strategi pengembangan kompetensi. Hal ini melengkapi pendekatan social learning sebesar 20% dan formal learning sebesar 10%. “Peran AI sebagai alat yang sangat potensial dalam pembelajaran. Namun, AI tetap memerlukan verifikasi dari para ahli materi (subject matter expert) untuk memastikan akurasi informasi,” ujarnya melalui saluran zoom meeting dari Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang yang juga alumni short course di Saekyoung University, Korea Selatan, Miftakhul Falah, selaku narasumber dalam webinar ini menyampaikan materi menarik tentang aplikasi AI. Topik yang dibahas meliputi penggunaan chatbot untuk belajar mandiri, trend live learning, dan thematic analysis.
Sementara itu, panitia webinar Firman Nugraha menegaskan pentingnya mitigasi dampak disrupsi teknologi, seperti yang pernah dijelaskan Clayton Christensen dalam buku The Innovator’s Dilemma. “Kehadiran AI dapat melengkapi potensi pengetahuan manusia, bukan menggantikannya, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai etika,” tegas pria kelahiran Sukabumi ini.
Senada dengan Firman, Ketua APWI Firdos Mujahidin dalam sambutannya memperkenalkan webinar series ini sebagai bagian dari persiapan menuju acara puncak “Winning 2025” yang akan digelar di Bandung pada Februari 2025.
Webinar ini berhasil menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi AI sebagai bagian dari strategi pembelajaran modern. “Melalui dukungan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menyongsong SDM unggul dan kompeten demi mencapai visi besar Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Firman Nugraha)