Kedubes Uzbekistan Tawarkan Kerja Sama Penelitian Jejak Walisongo

23 Okt 2020
Kedubes Uzbekistan Tawarkan Kerja Sama Penelitian Jejak Walisongo

Jakarta (23 Oktober 2020). Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Arskal Salim GP menerima kunjungan Sekretaris ll Urusan Politik dan Ekonomi Kedutaan Besar Uzbekistan untuk Indonesia Mr. Muzaffar Abduazimov, di Jakarta, Jum'at (23/10).

Dalam kunjungannya, Mr. Muzaffar menyampaikan tujuan kedatangannya, guna berdiskusi terkait dokumentasi, inventarisasi, dan kajian manuskrip- peninggalan Walisongo.

Mr. Muzaffar Abduazimov menyampaikan pula pada akhir tahun ini Kedubes Uzbekistan akan mengadakan kegiatan Internasional Academic of Uzbekistan, dan salah satu tema utamanya berfokus pada jejak Walisongo di Nusantara.

“Kami sangat berharap dapat bekerja sama dengan Puslitbang LKKMO, terutama pada penelitian tentang jejak-jejak Peninggalan Walisongo di Nusantara maupun sejarah Islam untuk projek penelitian yang akan datang,” ujar Muzaffar.

Menyambut baik hal tersebut, Kapuslitbang LKKMO Arskal Salim mengatakan kerja sama ini akan semakin memperkaya khazanah keislaman Nusantara sekaligus mempererat hubungan bilateral dua negara, yaitu Indonesia dan Uzbekistan.

“Salah satu sunan dari Walisongo, yaitu Maulana Malik Ibrahim alias Sunan Gresik memiliki hubungan kedekatan dan interaksi dengan Uzbekistan. Hal ini yang melatari kerja sama penelitian antara kedua negara,” ujar Kapus Arskal Salim.

Merespon kerja sama penelitian tersebut, pihak Puslitbang LKKMO akan menyusun langkah dan persiapan-persiapan agar program tersebut bisa dilaksanakan dengan baik.

Arskal berharap kerja sama penelitian dapat menggali aspek budaya maupun similarity antara Indonesia dan Uzbekistan. “Penelitian ini tidak hanya melihat aspek sejarah atau manuskrip saja, tetapi juga aspek budaya yang lebih luas antara Indonesia dan Uzbekistan,” tandas Kapus Arskal Salim.

Pada kesempatan itu, Kapus Arskal Salim ditemani oleh para peneliti Puslitbang LKKMO, antara lain Alfan Firmanto, Fakhriati, dan peneliti dari UIN Walisongo Ali Romdhoni. []

Cepi H/diad

 

Penulis: Cepi H
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI