Jakarta (Balitbang Diklat)---Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama mengadakan acara Gebyar Nuzulul Qur’an dengan menampilkan 9 mushaf fenomenal. Dalam acara yang dihadiri Ibu Menteri Agama, Eny Yaqut ini, juga terdapat beberapa pemenang Aneka Lomba Al-Qur’an Tahun 2023 dari berbagai cabang, salah satunya cabang Lomba Membaca Mushaf Al-Qur’an Braille dan Al-Qur’an Isyarat, di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Para pemenang Aneka Lomba Al-Qur’an Tahun 2023 dari berbagai cabang diberi hadiah secara simbolis oleh Ibu Menteri dalam rangka mengapresiasi prestasi mereka. Masing-masing dari cabang lomba yang hadir dalam pameran ini terdiri dari juara 1, 2, dan 3.

Salah satu cabang yang menjadi sorotan para hadirin adalah cabang Lomba Membaca Mushaf Al-Qur’an Braille dan Al-Qur’an Isyarat. Hadirin merasa terpesona dengan prestasi yang mereka torehkan. Dengan adanya cabang lomba tersebut, membuktikan tidak ada batasan seseorang untuk mempelajari Al-Qur’an.

Putra Pratama Dika, juara 2 cabang Lomba Membaca Mushaf Al-Qur’an Braille dan Al-Qur’an Isyarat pun merasa senang dengan diadakannya lomba ini. Menurutnya, hal ini merupakan sebuah bentuk apresiasi dari pemerintah untuk para tunanetra untuk terus semangat membaca Al-Qur’an.

“Dengan adanya lomba Al-Qur’an Braille ini sangat membantu, bagi kami kaum tunanetra bisa terus semangat membaca sekaligus menghapal Al-Qur’an,” ucap siswa MAN 21 Jakarta ini.

Laki-laki yang akrab disapa Tama ini juga menceritakan awal-mulanya ia belajar Al-Qur’an. Ia mulai belajar membaca Al-Qur’an di bangku taman kanak-kanak (TK) dengan mengikuti kursus privat oleh guru yang sesama tunanetra.

“Saya belajar Al-Qur’an-nya secara privat sama guru yang sesama tunanetra itu. Cuma butuh waktu dua bulan. Dua bulan langsung bisa baca Al-Qur’an, abis itu udah dilepas sampai sekarang,” jelasnya. (Bunga/sri/bas)