Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini

17 Apr 2024
Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini
Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno.

Ciputat (Kemenag) --- Kementerian Agama melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada Kementerian Agama untuk mengikuti pelatihan Deteksi Dini. Sebuah pelatihan yang dirancang untuk mendeteksi sejak dini konflik bernuansa agama secara tatap muka.

 

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno menjelaskan bahwa pelatihan Deteksi Dini bertujuan untuk membekali peserta dalam mendeteksi, menganalisis, dan memitigasi konflik bernuansa agama. “Peserta akan dibekali kemampuan memitigasi potensi-potensi konflik, menganalisis penyebab, para aktor yang terlibat, dan para pihak yang memiliki potensi menyelesaikan konflik,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/4/24).

 

Suyitno menambahkan, pelatihan itu juga sangat bermanfaat bagi keberlanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita berharap para peserta pelatihan nantinya bisa terlibat secara aktif di masyarakat untuk memitigasi potensi-potensi konflik, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara tetap bisa berjalan dengan rukun dan damai,” imbuhnya.

 

“Ada tiga materi utama yang akan dipelajari selama peserta mengikuti pelatihan, yaitu Analisa Faktor Konflik; Metodologi Deteksi Dini Konflik; Tahapan dan Sistem Deteksi Dini Konflik,” ungkapnya.

 

Di tempat terpisah, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan keagamaan Mastuki mengungkapkan bahwa Pelatihan Deteksi Dini dibuka secara umum agar nantinya peserta yang mengikuti pelatihan benar-benar mengikuti secara serius.

 

“Pendaftaran pelatihan ini kita lakukan secara open dan terbuka, terutama bagi para penyuluh agama, penghulu, serta pegawai bimas agama-agama. Siapa saja yang berminat silakan mendaftarkan diri. Kita ingin mendapatkan peserta yang sedari awal memiliki keinginan mengikuti pelatihan, bukan peserta pelatihan yang mengikuti karena ditugaskan,”jelasnya.

 

Mastuki menambahkan agar bisa menjangkau banyak pihak, Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan telah mengalokasikan jumlah peserta sebanyak 270 orang. “Kita akan selenggarakan 9 angkatan, per angkatan sebanyak 30 orang. Selama proses pembelajaran, peserta akan didampingi fasilitator dan narasumber ahli dalam deteksi dini konflik dan resolusi konflik,” paparnya.

 

Pendaftaran peserta pelatihan Deteksi Dini Konflik akan dilaksanakan mulai tanggal 17 hingga 21 April 2024, melalui link berikut ini https://bit.ly/rekrutmendeteksidini

 

(Beta/diad)

Penulis: Muhtadin
Sumber: Pusdiklat Teknis
Editor: Dewi Indah Ayu/Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI