Kemenag Gelar Mukernas Widyaiswara

30 Apr 2019
Kemenag Gelar Mukernas Widyaiswara

Yogyakarta (29 April 2019). Kementerian Agama menggelar Musyawarah Kerja Nasional Widyaiswara (Mukernas WI) Kementerian Agama  RI tahun 2019 di Hotel Grand Mercure Yogyakarta Adi Sucipto, Senin (29/4).

Mukernas WI yang diselenggarakan Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag ini diikuti 475 peserta terdiri dari Widyaiswara Tenaga Administrasi, Widyaiswara Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Pejabat Struktural Tenaga Administrasi, Pejabat Struktural Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, dan unit kerja lain.

Tema Mukernas kali ini adalah “Widyaiswara Profesional dan Moderat Era 4.0”.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat (Kaban) Kementerian Agama Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D. Dalam sambutannya, Mas’ud mengutip salah satu tokoh W. Buffet, “Look for 3 things in a person intelligence, energy & integrity. If they don’t have the last one, don’t even bother with the first two.”

Sesuai kutipan di atas, kata Mas’ud, seorang widyaiswara harus bisa menjadi seorang ASN yang intelligencemenjadi smart, seorang widyaiswara adalah energi bagaimana membangun semangat di lingkungan ASN karena sesungguhnya widyaiswara adalah motivator nasional pada waktunya nanti dan widyaiswara adalah seorang yang amanah (integritas).

“Menurut tokoh ini seseorang yang tidak amanah, tidak ada integritasnya, maka  kecerdasan dan motivasi sudah tidak diperlukan lagi,” ungkap Mas’ud.

Melalui Mukernas yang berlangsung dari  29 April-1 Mei 2019 ini Mas’ud berharap widyaiswara terus mengasah diri supaya betul-betul efektif menjadi inspirator dan motivator karena dalam tugas yang begitu berat ini membutuhkan kualifikasi yang tinggi.

“Seorang widyaiswara mempunyai level yang sangat tinggi bahkan di dalam masyarakat,  melatih peserta diklat seperti pengawas, pejabat, dosen, calon dosen, dan sebagainya. Bila tidak memacu diri mengembangkan kapasitas, widyaiswara akan tertinggal oleh peserta diklat,” ujarnya.

“Perbanyak juga baca, baca, dan baca,” tegas Mas’ud.

Pada kesempatan ini, Mas’ud juga menciptakan yel-yel untuk Mukernas WI tahun ini yaitu Widyaiswara Kementerian Agama Profesional, Santun, dan Keren.

Kegiatan ini bertujuan antara lain untuk merumuskan arah diklat ke depan, mengembangkan kurikulum diklat, karir widyaiswara, profesionalitas, dan pemberdayaan widyaiswara.

Tampak hadir mendampingi Kaban Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Saeroji, Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mahsusi, dan Kepala Kanwil Kemenag DI Yogyakarta. (RS/bas)

 

 

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI