Kemenag Siap Tempur! Tingkatkan Layanan Haji
Jakarta (Balitbang Diklat)--- Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menegaskan bahwa pelaksanaan Haji 2024M/1445H tidak dapat dianggap gagal meskipun terdapat beberapa tantangan di lapangan. Dalam forum Dialog Publik dan Rilis Survei BPS Kepuasan Jemaah Haji Tahun 2024, ia menyoroti sejumlah isu yang sempat muncul di media, termasuk laporan terkait kondisi tenda di Arafah.
“Banyak hal yang diperdebatkan terkait layanan haji, seperti observasi, hasil pengawasan, dan pengalaman jemaah. Oleh karena itu, Kemenag siap tempur tingkatkan layanan haji,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Hilman juga menegaskan bahwa Kementerian Agama selalu responsif menanggapi laporan atau keluhan yang muncul. Sangat wajar jika ada kekurangan penyelenggaraan haji di lapangan, mengingat haji adalah event besar yang melibatkan banyak orang.
“Jika ada kendala di lapangan, seperti masalah AC yang kurang dingin, tim kami langsung mendatangi dan memperbaikinya. Tetapi jika menyebut layanan tersebut sebagai ‘gagal’ atau ‘buruk’, ini tidak menghargai kerja keras 4.500 petugas yang berjuang melayani jemaah haji,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hilman mengatakan, Kemenag terus melakukan evaluasi terutama membandingkan pelaksanaan haji tahun 2023 dan 2024. “Kami juga terus memperbaiki layanan dengan melihat celah-celah yang ada untuk meningkatkan kualitas pelayanan di masa mendatang,” katanya.
Menurut Hilman, timnya menghadapi banyak tantangan, mulai dari regulasi di Saudi, peraturan di tanah air, hingga masalah fiqih yang berbeda antara Indonesia dan tanah suci. “Kompromi dalam hal ini bukanlah hal yang mudah, tetapi kami berusaha menjaga agar semua pihak terlayani dengan baik, termasuk dalam aspek-aspek yang terkait dengan fiqih dan mazhab,” urainya.
Terakhir, Hilman mengapresiasi hasil survei BPS, terutama ketika mereka menunjukkan bahwa layanan haji belum maksimal di tahun 2023. “Kami mengakui adanya banyak aspek yang perlu diperbaiki, dan kami berharap hasil tahun ini akan lebih baik, bukan hanya dari sisi skor, tetapi juga kualitas layanan yang prima,” pungkasnya.
Kegiatan dihadiri Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno, Direktur Sistem Informasi Statistik Badan Pusat Statistik Bapak Joko Parmianto, Plt. Kepala Biro Humas dan Hukum Badan Pusat Statistik Darusman, Kepala Pusat Riset Agama dan Kepercayaan Badan Riset dan Inovasi Nasional Aji Sofanudin, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu Ramadhan Harisman, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Akhmad Fauzin, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Arskal Salim Gp, Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Arfi Hatim.
Hadir pula narasumber secara daring Guru Besar Universitas Indonesia Ibnu Hamad dan CEO Alvara Institute Hasanuddin Ali.
(Dewi Indah Ayu D)