Kemenag Susun Visi Baru, Kerukunan dan SDM Jadi Fokus Utama

30 Nov 2024
Kemenag Susun Visi Baru, Kerukunan dan SDM Jadi Fokus Utama
Kaban Suyitno pada kegiatan Finalisasi Perumusan Hasil Sidang Komisi Rakernas Kementerian Agama Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Jakarta (BMBPSDM)---Kepala Badan (Kaban) Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama Suyitno menekankan pentingnya filosofi 8 Asta Cita pemerintah sebagai dasar bagi visi baru Kemenag. Filosofi ini diharapkan menjadi landasan utama untuk menciptakan program-program prioritas yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

 

“Asta Cita harus menjadi rujukan filosofis bagi Kementerian Agama, meskipun tidak memiliki kekuatan legal formal seperti RPJMN,” ucapnya dalam membuka kegiatan Finalisasi Perumusan Hasil Sidang Komisi Rakernas Kementerian Agama Tahun 2025 di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

 

“Dua cita-cita utamanya, yakni pengembangan SDM dan kerukunan umat beragama, akan menjadi inti visi baru yang sedang dirumuskan,” sambungnya.

 

Lebih lanjut, Suyitno juga mengingatkan perlunya fokus pada program prioritas yang berdampak langsung. “Dari sekian banyak usulan, kita harus mengerucutkan menjadi delapan hingga sembila program utama,” ujarnya.

 

Suytino juga mengusulkan langkah quick wins untuk memberikan dampak nyata dalam waktu singkat. “Hal kecil seperti pengecatan rumah ibadah atau gotong royong lintas agama dapat memberikan dampak besar. Ini bukan hanya simbolis, tetapi juga moderasi beragama yang nyata,” katanya.

 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementeria Agama Arskal Salim menyebutkan perlunya visi Kementerian Agama untuk mencerminkan fungsi strategisnya, khususnya dalam memperkuat kerukunan. 

 

“Kritik Bappenas menjadi pengingat penting bahwa rancangan visi dan misi harus lebih menonjolkan aspek moderasi dan maslahat,” ungkap Arskal.

 

Seluruh masukan dalam forum ini akan dirumuskan menjadi dokumen final. Dokumen tersebut mencakup visi, misi, dan program prioritas Kementerian Agama untuk lima tahun ke depan. “Program-program ini harus jelas, berdampak nyata, dan siap menjadi acuan bagi pelaksanaan kebijakan kementerian,” pungkasnya. (Zakiatu Husnil Fuadah Harahap)

   

 

Penulis: Zakiatu Husnil Fuadah Harahap
Sumber: Zakiatu Husnil Fuadah Harahap
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI