Jakarta (Balitbang Diklat)---Kementerian Agama akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menerjemahkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden (Wapres). Rakernas ini diharapkan dapat menciptakan kesamaan visi dan memperkuat koordinasi di antara semua pejabat di Kementerian Agama.

“Kita perlu mengadakan Rapat Kerja Nasional, apalagi banyak kegiatan baru di kabinet ini. Sehingga perlu mencapai persamaan wawasan dan visi ke depan karena Kementerian Agama termasuk kementerian induk yang punya cabang hingga ke tingkat KUA,” ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di kantor pusat Kementerian Agama Lapangan Banteng, Selasa (29/10/2024).

Rakernas Kementerian Agama 2024 akan mengangkat berbagai isu yang difokuskan pada persiapan umat di masa depan. Beberapa hal yang akan dibahas antara lain mencakup topik dan narasumber, peserta, tata tertib dan jadwal waktu pelaksanaan Rakernas.

Menag menyampaikan bahwa pada Rakernas ini akan dibentuk komisi-komisi berdasarkan bidang pembahasannya. “Dengan adanya panel-panel ini, kita dapat menerima masukan dari pihak eksternal maupun internal, sehingga kita bisa mengkaji apa yang diinginkan umat semua agama terhadap Kemenag,” ujarnya.

“Kementerian Agama mendapat tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kita harus memastikan untuk tidak mengecewakan publik,” tambahnya.

Pembahasan itu juga difokuskan pada pengembangan kurikulum berbasis toleransi untuk mendidik generasi mendatang. Kemenag berencana melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, untuk menyusun kurikulum yang mampu menciptakan kerukunan antarumat beragama.

Hadir dalam rapat itu Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno beserta jajaran pejabat Eselon I, Staf Khusus Menteri Agama, dan para sekretaris Itjen, Ditjen, dan Sekretaris Badan. (Fernanda Ariestiara)