Kenalkan Terbitan Kemenag RI pada Rapat Kerja Pusat ke-XXV Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) dan Seminar Ilmiah Nasional 2024
Denpasar (Balitbangdiklat)---Perpustakaan Kemenag RI Badan Litbang dan Diklat turut hadir dan memeriahkan hajatan tahunan Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) ke-XXV Pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional 2024. Rakerpus dilaksanakan di Denpasar Bali pada tanggal 7-9 Juli 2024.
Ikatan Pustakawan Indonesia adalah organisasi profesi pustakawan yang telah memasuki usia 51 tahun. IPI selalu menyelenggarakan Rapat Kerja Pusat dan Seminar Ilmiah Nasional dengan mengangkat isu beragam, dapat berupa teknologi informasi dan komunikasi, regulasi terbaru, literasi masyarakat, dan lainnya.
Pustakawan Balitbang Diklat Hariah mengatakan Rakerpus dan Seminar mengusung tema ‘Peran Pustakawan dan Perpustakaan dalam peningkatan literasi masyarakat pada era transformasi’.
“Kegiatan ini menjadi ajang untuk pengembangan pemikiran terkini di bidang perpustakaan, perkembangan ilmu perpustakaan, knowledge sharing dalam membangun koneksi dan berjejaring,” ujar Hariyah di Bali, Senin (8/7/2024).
“Selain itu, menjadi ajang silaturahim kunjungan kerja dalam menjelajah keanekaragaman seni, budaya dan keindahan alam Pulau Bali sebagai salah satu ikon Wonderful Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hariyah mengatakan kehadiran seluruh peserta dari berbagai elemen masyarakat menjadi momentum semangat memajukan perpustakaan. “Transformasi kelembagaan perpustakaan menjadi ruang dinamis berkembangnya kreativitas dan inovasi perpustakaan untuk kesejahteraan bangsa,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, kata Hariyah, diharapkan pustakawan berperan lebih besar, membangun perpustakaan sebagai pusat inovasi, pembelajaran, literasi dan pemberdayaan anak bangsa. Di sinilah salah satu bagian penting yang diambil oleh pustakawan di Kementerian Agama.
“Beberapa judul terbitan lembaga turut diperkenalkan dalam sesi pameran untuk meriahkan gelaran Rakerpus IPI dan Seminar Nasional,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Perpustakaan Kemenag mengenalkan Al-Qurán terjemahan bahasa Bali sesuai lokasi penyelenggaran kegiatan agar bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat. Buku bergambar dalam bentuk komik moderasi beragama juga turut hadir sebagai salah bentuk edukasi MB secara visual yang menyenangkan dan mudah dicerna.
“Tak hanya itu, Mora Digilib turut mewarnai ketersediaan literasi keagamaan dalam wadah perpustakaan digital,” tuturnya.
Salah satu pengunjung pameran mengapresiasi Qur’an terjemahan bahasa daerah tersebut. Menurutnya, sangat menarik adanya Qur’an terjemahan Bahasa Bali.
“Dengan adanya Qur’an terjemahan Bahasa Bali, masyarakat muslim Bali dapat lebih dekat mengenal kitab sucinya. Semoga bisa bermanfaat luas,” ujar Zulfikar salah seorang akademisi yang hadir.
Rakerpus dan Seminar menghadirkan narasumber dari Kemendagri, Kemendikbudristek, Perpustakaan Nasional, pejabat Pemda Provinsi Bali dan akademisi dari Universitas Indonesia.
Kegiatan dihadiri oleh Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia, Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia dari masing-masing provinsi. Sedangkan Seminar Nasional dihadiri pustakawan, pengelola perpustakaan, pemerhati perpustakaan, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Semoga pustakawan semakin berkiprah. Turut serta membangun bangsa melalui pembangnan literasi untuk kesejahteraan bangsa.
(HAR/diad)