Jakarta (12 Desember 2014). Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menerima tamu delegasi dari Universitas VU (Vrije Universiteit) Amsterdam Belanda di Kantor Kementerian Agama Jalan M.H. Thamrin Nomor 6 Jakarta, Senin (03/11).

Delegasi yang diwakili oleh Dekan Fakultas Teologi, Prof. Wim Janse yang  didampingi oleh Manajer Program untuk Indonesia, Esther M. Den Hartog, M.Sc diterima langsung oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. H. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D. didampingi Kepala Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Dr. H. Chairul Fuad Yusuf, M.Si, Kabid Penelitian Pendidikan Nonformal dan Informal Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Dr. Rudi Subiyantoro, M.Pd, Kabid Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Suprapto, M.Pd dan Peneliti dari Puslitbang Kehidupan Keagamaan Nuhrison M.Nuh, MA.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, didiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan dan peran Kementerian Agama RI terhadap institusi pendidikan agama, posisi pendidikan pendidikan agama pada masa yang akan datang, apakah berada di bawah pengawasan DIKTI atau tetap dibawah binaan Kementerian Agama, topik-topik sosial keagamaan yang sedang hangat dibicarakan di dunia internasional, dan kemungkinan untuk melakukan riset bersama antara Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dengan Universitas VU Amsterdam Belanda.

Manajer Program untuk Indonesia, Esther M. Den Hartog mengatakan, saat ini di Universitas VU Amsterdam tersedia jurusan Ilmu Agama Kristen yang dibuka untuk semua mahasiswa dari negara manapun, selain itu jumlah mahasiswa Universitas VU Amsterdam yang beragama Islam cenderung meningkat. Kecenderungan ini, lanjut Ester, dapat menjadi peluang ke depan bagi Universitas VU Amsterdam dalam memperluas kerjasama dengan Indonesia, khususnya dengan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang memiliki tugas dan fungsi melakukan kajian dan pengembangan keagamaan.

Untuk itu, Prof. Abrurahman Mas’ud, Ph.D, sebagai nakhoda Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, menyambut baik peluang ini dan memerintahkan agar kerjasama antar kedua belah pihak dibicarakan secara lebih serius secara teknis pada tingkat Pusat Penelitian atau Pusat Diklat.**