Kepala Balitbang Diklat Dampingi Menag Sambut Grand Syekh Al Azhar

9 Jul 2024
Kepala Balitbang Diklat Dampingi Menag Sambut Grand Syekh Al Azhar
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno turut mendampingi Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, dalam menyambut kedatangan Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, di Bandara Soekarno Hatta, Senin (8/7/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno turut mendampingi Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, dalam menyambut kedatangan Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb, di Bandara Soekarno Hatta, Senin (8/7/2024). Imam Akbar ini tiba di Indonesia dalam kunjungan resminya yang dipandang penuh makna.

 

"Kehadiran Grand Syekh Al Azhar di Indonesia adalah momen penting bagi kita semua," ujar Menag Yaqut di VIP Room Bandara Soekarno-Hatta. Melalui Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif khususnya bagi hubungan Indonesia dan Mesir

 

Selain Kepala Balitbang Diklat Suyitno, turut hadir juga dalam penyambutan ini Menteri Agama (1998) M Quraish Shihab dan Plt Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad. Staf Khusus Menteri Agama Abdul Rochman dan Wibowo Prasetyo juga hadir bersama Duta Besar Mesir, HE Yaser Asheemy, dan beberapa tokoh Mesir lainnya.

 

Selama berada di Indonesia, Grand Syekh Al Azhar akan bertemu dengan Presiden RI di Istana Negara. Beliau juga akan memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

Menurut Gus Men, sapaan akrab Menag, Indonesia sebagai negara yang  majemuk dengan latar belakang warga yang sangat beragam menjadi penting untuk concern terhadap Moderasi Beragama. kita tahu wasatiah atau Moderasi Beragama itu sangat penting bagi kehidupan beragama serta kesatuan bangsa kita," ujarnya.

 

Menag berharap kunjungan ini akan memberikan inspirasi tentang pemahaman, pengamalan, dan pengalaman terkait moderasi beragama. "Kita harapkan kunjungan ini dapat memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia," pungkas Menag. (Nova/Barjah/bas)

 

Penulis: Nova Agung Krismauf
Sumber: Nova
Editor: Barjah/Abas/Dewi Indah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI