Keren! Kini di E-Perpus BLA Jakarta Bisa Baca Buku Sambil Nonton Film

Jakarta (BMBPSDM)---Balai Litbang Agama (BLA) Jakarta meluncurkan tampilan baru layanan E-Perpus sebagai langkah strategis dalam transformasi digital kelembagaan dan penguatan literasi keagamaan di era modern. Wajah baru E-Perpus kini hadir lebih segar, informatif, dan edukatif, termasuk dengan adanya penayangan film pendek Moderasi Beragama di halaman utama.
E-Perpus juga dilengkapi sejumlah fitur baru, seperti layanan chat customer support, pendaftaran anggota mandiri, penjadwalan kunjungan daring, absensi pengunjung online, dan referensi digital. Tampilan antarmuka dirancang lebih ramah pengguna, dengan beragam konten untuk menunjang berbagai kebutuhan informasi masyarakat dan civitas riset.
Semua fitur baru dan koleksi unggulan E-Perpus BLA Jakarta bisa diakses lewat laman https://eperpus.blajakarta.co.id/. Layanan ini terbuka untuk umum dan terus dikembangkan agar menjadi pusat literasi digital keagamaan yang mudah dijangkau oleh semua kalangan.
Menurut Kepala BLA Jakarta Irhason, pengembangan ini merupakan bentuk komitmen institusi dalam menjadikan literasi keagamaan lebih mudah diakses, kontekstual, dan sesuai dengan semangat keberagaman.
“Transformasi E-Perpus ini kami rancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan literasi keagamaan yang lebih modern, moderat, dan mudah diakses. Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai ruang yang hidup, terbuka, dan adaptif terhadap era digital,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Irhason menambahkan bahwa tampilan baru E-Perpus hadir dengan desain antarmuka yang lebih menarik dan mudah diakses. Selain menampilkan video Moderasi Beragama, pengunjung juga dapat menjelajahi koleksi buku unggulan berupa policy paper hasil riset Balai Litbang Agama (BLA) Jakarta.
“Para pengunjung juga dapat menemukan e-book interaktif berformat flip book yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan pengalaman membaca secara daring,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Subbagian Tata Usaha BLA Jakarta Dian Retno Kencono menegaskan pengembangan E-Perpus menjadi bagian penting dalam proses menuju akreditasi perpustakaan, sekaligus menjadi bagian dari materi orientasi CPNS sebagai penguatan budaya kerja dan literasi digital internal.
“Kami mengintegrasikan pengembangan layanan ini sebagai bagian dari standar mutu lembaga. Perpustakaan bukan sekadar fasilitas pendukung, tapi juga representasi dari wajah ilmiah dan profesionalisme institusi,” jelasnya.
“Melalui pembaruan tampilan, penguatan konten keagamaan, dan penambahan fitur layanan publik, E-Perpus BLA Jakarta diharapkan menjadi pusat literasi digital yang inklusif, progresif, dan selaras dengan visi moderasi beragama di era transformasi digital,” sambung Retno.
Senada dengan Retno, Koordinator Perpustakaan BLA Jakarta Winarsih menjelaskan bahwa konsep utama dari pembaruan ini adalah menghadirkan E-Perpus sebagai ruang literasi yang edukatif, inspiratif, dan selaras dengan nilai-nilai moderasi.
“Kami ingin menjadikan E-Perpus sebagai ruang literasi yang hidup bukan hanya sekadar membaca, tetapi juga merasakan pengalaman yang edukatif, visual, dan menyentuh nilai-nilai moderasi,” ucapnya.
Dengan wajah baru dan semangat baru, BLA Jakarta berharap E-Perpus dapat menjadi pusat literasi digital yang inklusif, progresif, serta mendukung penguatan moderasi beragama di tengah dinamika zaman.
(Korie Khoriah)