Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama Prof. Suyitno menghadiri Simposium Nasional sekaligus Kick Off Digitalisasi Perguruan Tinggi NU (PTNU) di Mercure Ancol, Jakarta Utara, pada Senin-Selasa, 27 sampai 28 November 2023. 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dalam arahannya menegaskan agar ada upaya menjawab kehadiran teknologi digital yang menjadikan masyarakat dunia hidup di era yang serba cepat dengan tantangan perubahan yang signifikan. Perkembangan teknologi tersebut juga telah menuntut adanya perubahan di dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, tidak terkecuali dengan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) yang harus dikelola secara modern dan sungguh-sungguh.

“Jangan ada lagi kampus NU yang berdalih mempertahankan kramat, lalu pengelolaannya biasa-biasa saja,” ujar Gus Yahya saat memberikan arahannya di hadapan seluruh peserta Simposiun Nasional tersebut, di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Menurut Gus Yahya, teknologi itu dibangun atas dasar teori-teori. Pada saat itu hajat manusia belum sampai sejauh itu, makanya kalau bisa menciptakan teknologi dimulai dari yang dihajatkan.

Pembahasan soal teknologi dan ilmu pengetahuan, Gus Yahya sangat tegas kita menghadapi tantangan perubahan-perubahan yang juga menuntut perubahan di dalam sistem pendidikan kita secara keseluruhan. 

Mendikbud Ristek, Nadiem Anwar Makarim, yang mendukung kegiatan simposium PBNU ini mengatakan bahwa saat ini dunia bergerak begitu cepat dengan hadirnya teknologi yang begitu disruptif. Akibatnya, pergeseran demografi terjadi secara masif di Indonesia. Demikian pula dengan perubahan sosial dan budaya yang juga ikut terpengaruh.

“Teknologi begitu disruptif, pergeseran demografi sedang terjadi secara masif di Indonesia, dan perubahan sosial dan budaya yang tentu juga didorong dengan perubahan teknologi yang ada,” ucap Nadiem.

Pada gelaran Simposiun Nasional tersebut, tampak hadir pula Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, Wakil Ketua Umum PBNU yang juga Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof Nizar Ali, Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof. Mukri, Ketua Pengarah Simposium Digitalisasi PTNU Prof. Dede Rosyada, serta para Rektor PTKIN, Rektor PTN, dan pimpinan PTNU dari seluruh Indonesia. (Barjah/bas/sri)