KOMPETENSI KEPALA MADRASAH

19 Feb 2007
KOMPETENSI KEPALA MADRASAH

KOMPETENSI KEPALA MADRASAH;

Studi tentang Kepala Madrasah Aliyah Negeri I Praya Lombok Tengah Propinsi Nusa Tenggara Barat

Oleh: Drs. Romzan Fauzi
34 halaman

Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang
2005


Kepala madrasah memiliki beban kerja yang cukup berat, karena mata pelajaran di madrasah lebih banyak. Hal ini dikarenakan mata pelajaran agama yang diurai menjadi tiga mata pelajaran dan ditambah mata pelajaran bahasa Arab. Dengan demikian, kepala Madrasah dituntut untuk bekerja lebih keras dalam mengelola madrasah yang menjadi tanggungjawabnya.

Pada saat sekarang terdapat madrasah yang dikelola oleh seorang kepala yang memiliki kemampuan manajemen yang memadai, ternyata dapat menghasilkan kualitas yang cukup baik. Namun demikian masih terdapat beberapa madrasah yang dikelola oleh kepala madrasah yang menejemennya kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari indikator hasil kelulusan ujian nasional masih di bawah standar.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan secara umum keadaan MAN I Praya telah relatif memadai. Hal ini dapat dlihat dari berbagai aspek yaitu aspek tenaga kependidikan, dan tenaga administrasi maupun sarana dan prasarana. Akan tetapi tidak berarti bahwa semuanya telah tercukupi. Dalam hal tenaga edukatif sudah cukup yaitu mereka berpendidikan S2 dan S 1. Sedangkan dari segi tenaga administrasi nampaknya kemampuannya terbatas karena pendidikan mereka hanya tamatan SLT A. Dari sarana juga masih terbatas, karena ruang belajar masih menggunakan ruang kelas dan ruang perpustakaan yang masih perlu perluasan.

Dilihat dari segi kompetensi kepala madrasah aliyah ini, memiliki latar belakang pendidikan S1. Pengalaman pekerjaan atau jabatan sudah cukup. Hal ini didasarkan dari pengalaman menjadi kepala madrasah swasta dan kepala MTsN Model di Praya. Dari segi kompetensi diatas kemampuan juga telah memadai.

Dalam proses pengelolaan pendidikan di madrasah ini, kepala madrasah menyusun Program Kerja yang dibuat oleh kepala madrasah dengan satuan tahunan. Program kerja kepala madrasah tersebut kemudian digunakan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan dalam mengelola pelaksanaan pembelajaran di madrasah ini.

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diperoleh penelitian ini menyarankan perlunya disusun suatu rencana kerja dengan diikuti target pencapaian, sehingga akan semakin terlihat capaian yang diperoleh. Hal ini dimaksudkan agar dalam melaksanakan program pembelajaran dapat diketahui betul sasaran yang diperoleh.

Kepada pihak kepala disarankan agar kiranya dapat lebih melengkapi berbagai peralatan pelajaran seperti alat laboratorium dan sarana lainnya yang sangat dibutuhkan untuk penyelenggaraan pendidikan.***

 

 
Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI