Konsinyering Puslitbang LKKMO Guna Nihil Temuan 2019

6 Nov 2019
Konsinyering Puslitbang LKKMO Guna Nihil Temuan 2019

Bogor (4 November 2019). Tahun 2018 Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) nihil temuan terkait laporan kegiatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Puslitbang LKKMO Muhammad Zaid saat membuka kegiatan Konsinyering di Royal Safari Garden Hotel, Bogor. Kegiatan berlangsung tiga hari, 4-6 November 2019 dengan peserta seluruh pejabat dan pegawai LKKMO.

Kegiatan ini bermaksud untuk meneliti, mencermati, melengkapi laporan pelaksanaan kegiatan 2019 sehingga secara administratif nihil temuan.

“Laporan Puslitbang LKKMO tahun 2018 nihil temuan. Ini merupakan hal positif dan harus dipertahankan. Jika perlu ditingkatkan kualitas produktivitasnya,” ungkap Kapus Zain di Bogor, Senin (04/11).

Lebih lanjut Zain meminta seluruh pegawai Puslitbang LKKMO untuk terus bekerja sama dan bersinergi untuk memajukan dan meningkatkan kualitas produktivitas LKKMO.

“Menurut reformasi birokrasi, kegiatan dikatakan baik jika mulai dari hulu sampai hilir berjalan benar. Artinya, mulai perencanaan-pelaksaan-pelaporan tidak ditemukan penyimpangan,” ujar Kapus Zain.

Zain memberikan pencerahan tentang pentingnya kesadaran dalam memposisikan secara benar dan tepat. Menurutnya, dalam kehidupan bersama ada beberapa peran yang sering mainkan, diantaranya uncritical lover, scholar lover, critical lover, dan friends lover.

“LKKMO adalah rumah kita bersama, maka harus kita rawat bersama. Silakan kritisi demi perbaikan, tetapi jangan hilangkan kasih sayang terhadap rumah kita sendiri,” lanjutnya.

Kapus Zain mengajak seluruh peserta untuk terus saling menjaga. “Mari kita menjadi teman satu sama lain yang saling memperkaya nilai dan makna untuk eksistensi rumah kita bersama,” pungkasnya.

Terakhir Kapus Zain mengupas tentang budaya kerja. Menurutnya, budaya kerja menentukan nasib, yaitu bekerja dengan spenuh hati dan melayani dengan penuh antusias.

Zain terinspirasi buku Being The Boss the 3 Imperatives for Becoming a Great Leader karya Linda A. Hill dan Kent Lineback, 2011. Dalam buku tersebut, ada tiga syarat utama untuk menjadi seorang bos, yaitu: manage your self, manage your network, and manage your team.

Manage your self adalah meningkatkan kompetensi diri sampai seseorang dengan sangat sadar dapat berucap: I'm a boss. Lalu membangun trust, sehingga masyarakat memercayai kita sebagai seorang yang dapat dipercaya,” ungkapnya.

“Berikutnya, apapun tugas dan amanah yang akan diemban harus disadari sebagai bagian dari perjalanan panjang dalam hidup. That's my journey,” tutup Kapus Zain.[]

AS/diad

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI