Denpasar (27 November 2020). Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI (LKKMO) mengunjungi Universitas Hindu Dharma Negeri (UHDN) Denpasar untuk koordinasi kegiatan kelitbangan.

Kegiatan koordinasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Puslitbang LKKMO Prof. Arskal Salim GP. Kunjungan ini disambut hangat oleh Rektor UHDN beserta jajarannya.

Arskal mengatakan bahwa koordinasi kegiatan kelitbangan ini penting dilakukan agar kedepan banyak dosen dari kampus UHDN yang terlibat dalam kegiatan kerja sama penelitian pada tahun 2021.

“Saat ini produk penelitian keagamaan Puslitbang LKKMO masih banyak seputar agama Islam dan kedepan perlu ditambah untuk penelitian-penelitian terkait agama lainnya,” ungkap Arskal di Denpasar, Jumat (27/11).

Menurut Arskal seharusnya Puslitbang LKKMO dapat merepresentasikan semua agama, meski saat ini masih agama mayoritas yang mendominasi. ”Kami berupaya untuk memenuhi hasil penelitian dari semua agama, maka tahun ini kami memfasilitasi penelitian dari kampus ini. Ada beberapa tulisan jurnal juga sudah terbit, diharapkan bisa lenih baik lagi,” ujar Arskal.

Sementara itu Rektor Universitas Hindu Dharma Negeri Denpasar, Prof. I Gusti Ngurah Sudiana mengaku sangat berbahagia dengan adanya kegiatan koordinasi kegiatan  kelitbangan ini, karena pihaknya bisa mengetahui dengan jelas berbagai program dan peluang kerja sama penelitian dengan Puslitbang LKKMO.

“Pada kesempatan ini berbagai program kelitbangan dipaparkan untuk ditindaklanjuti  sebagai program kerja sama antara Balitbang Diklat dan UHDN. Kerja sama itu bisa di bidang penelitian, penulisan jurnal, maupun masalah kelekturan,” ujar Rektor UHDN.

Selain itu, Rektor UHDN juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bagus untuk pengembangan SDM di Universitas Hindu Dharma Negeri Denpasar yang baru saja berubah statusnya menjadi universitas dan juga akan mendirikan pusat kajian manuskrip nusantara.

“Ini merupakan salah satu program yang bagus untuk membantu pengembangan SDM di UHDN Denpasar sekaligus pengembangan dari kampus ini. Program dari Balitbang Diklat terkait masalah kelekturan ini bak gayung bersambut dengan program Universitas Hindu Dharma Negeri Denpasar yang akan mendirikan Pusat Kajian Manuskrip Nusantara,” ujar Rektor Universitas Hindu Dharma Negeri Denpasar.

Ia berharap agar Puslitbang LKKMO bisa lebih sering lagi melakukan kunjungan ke kampus-kampus untuk memberikan trik-trik maupun metode yang bagus tentang bagaimana meraih program penelitian, termasuk bagaimana konsep kerja sama penelitian dengan Puslitbang LKKMO.

Sementara itu terkait rencana pendirian Pusat Kajian Manuskrip Nusantara oleh Universitas Hindu Dharma Negeri Denpasar, Kepala Puslitbang LKKMO menyambut baik rencana tersebut agar kedepan para peneliti dari manapun termasuk dari Puslitbang LKKMO bisa lebih mudah untuk melakukan kajian terkait manuskrip nusantara.

“Seperti diketahui, kami berencana untuk membangun Pusat Manuskrip Keagamaan Nusantara dengan menerima berbagai manuskrip dari Den Haag, Belanda. Kedepan akan kami sambungkan dengan berbagai bidang di Puslitbang LKKMO untuk mendalami masalah-masalah manuskrip,” ujar Arskal.[]

Cepi/diad