KORELASI ANTARA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR AGAMA ISLAM DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR SISWA-SISWI SMU NEGERI 10 SURABAYA

14 Mei 2007
KORELASI ANTARA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR AGAMA ISLAM DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR SISWA-SISWI SMU NEGERI 10 SURABAYA

KORELASI ANTARA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR AGAMA ISLAM

DENGAN HASIL EVALUASI BELAJAR SISWA-SISWI SMU NEGERI 10 SURABAYA

 

Oleh: Drs. Mukhtaruddin
35 halaman

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN AGAMA
DEPARTEMEN AGAMA RI
1995/1996


Membimbing dan mengarahkan remaja perlu peranan pendidikan yang sangat besar, terutama pendidikan norma yang terwujud dalam pendidikan agama. Pelaksanaan kegiatan pendidikan agama akan sanagat bergantung pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar akan menentukan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar terdapat hubungan atau korelasi dengan hasil evaluasi belajar siswa.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah korelasi atau hubungan antara kegiatan belajar mengajar agama Islam dengan hasil belajar agama Islam para siswa SMU Negeri 10 Sura­baya. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi Pemerintah khususnya Departemen Agama dan Departemen Pendi­dikan dan Kebudayaan untuk menentukan suatu kebijaksanaan.

Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 4 (empat) macam tehnik. Keempat tehnik tersebut adalah angket, wawancara, pengamatan, dan telaah dokumen.

Hasil penelitian menunjukan terdapat 2 variabel yang ada korelasi dengan kegiatan belajar mengajar dengan nilai hasil evaluasi belajar siswa. Kedua variabel tersebut adalah variabel tingkat keseringan ruang lingkup materi pelajaran agama dengan agama dan variabel tingkat hasil evaluasi dengan harapan siswa.
Korelasi antara tingkat kesesuaian ruang lingkup materi pelajaran agama dengan agama dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan nilai hasil evaluasi belajar siswa cukup berarti. Hal ini dikarenakan nilai b cukup tinggi dibanding nilai p. Nilai b adalah 0,1862 sedang nilai p adalah 0,0179.
Korelasi antara tingkat kesesuaian hasil evaluasi dengar harapan siswa dengan nilai hasil evaluasi belajar siswa cukup berarti. Hal ini dikarenakan nilai b cukup tinggi dibandingkan nilai p. Nilai b adalah 0,1810 sedang nilai p adalah 0,0207.

Berdasarkan data yang ada penelitian ini menyarankan pemerintah dalam hal ini Departemen Agama untuk mengadaka­n penelitian lanjutan untuk menguji hasil penelitian ini serta mengetahui variabel yang berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar ­tersebut.***

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI