Kuatkan Literasi Digital, Penyuluh Agama Buddha Siap Jadi Agen Moderasi di Dunia Maya

4 Jun 2025
Kuatkan Literasi Digital, Penyuluh Agama Buddha Siap Jadi Agen Moderasi di Dunia Maya
Penguatan Literasi Digital bagi Penyuluh Agama Buddha Aparatur Sipil Negara di Pusbangkom SDM Kemenag, Selasa (3/6/2025).

Ciputat (BMBPSDM) — Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) SDM Pendidikan dan Keagamaan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, menggelar Penguatan Literasi Digital bagi Penyuluh Agama Buddha Aparatur Sipil Negara. Pelatihan yang berlangsung secara hybrid (luring dan daring) tersebut, bertujuan meningkatkan kemampuan digital Penyuluh Agama Buddha agar dapat menjalankan tugasnya secara lebih adaptif dalam era teknologi informasi.

 

Pelaksana Harian (PLH) Pusbangkom SDM Syafi'i menyampaikan bahwa melalui pelatihan tersebut, diharapkan pelayanan keagamaan kepada masyarakat bisa semakin efektif dan masif. “Kami berharap para Penyuluh Agama Buddha dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat,” ungkapnya di Kampus Pusbangkom Kemenag Ciputat, Selasa (3/6/2025).

 

Menurut Syafi’i, penguatan literasi digital menjadi penting karena penyuluh agama kini dituntut mampu hadir di ruang digital. “Dengan meningkatnya konsumsi informasi masyarakat melalui media sosial, penyuluh ditargetkan dapat menyebarkan nilai-nilai kebajikan, toleransi, dan moderasi beragama secara lebih luas dan efektif,” katanya.

 

Dalam menghadapi informasi semacam itu, peserta diarahkan untuk melakukan tindakan yang tepat. “Penyuluh harus mampu memberikan klarifikasi berbasis nilai-nilai keagamaan, mengajak dialog secara santun, serta melaporkan konten bermuatan kebencian, fitnah, atau hoaks kepada pihak berwenang atau platform digital terkait,” paparnya.

 

“Harapannya, ruang digital tetap menjadi lingkungan yang sehat, aman, dan edukatif bagi semua kalangan,” imbuhnya.

 

Pada kesempatan ini, lanjut Syafi’i, para peserta akan dibekali berbagai materi yang mendukung tugas dan fungsinya sebagai penyuluh agama. “Kami akan mengajarkan cara menyiapkan konten agama untuk mengedukasi masyarakat, serta melatih kemampuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh konten-konten provokatif,” tuturnya.

 

Pelatihan tersebut menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk terus mengembangkan penyuluh agama sebagai agen perubahan digital yang moderat, profesional, dan berintegritas.

 

(Tegar)

Penulis: Tegar Alamsyah
Sumber: Pusbangkom Teknis SDM
Editor: Dewi Indah Ayu D.
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI