Kurang dari Dua Tahun, Penerjemahan Al-Quran ke Bahasa Daerah Gayo Selesai!
Aceh (Balitbang Diklat)---Proses penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa daerah Gayo yang menjadi program Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kemenag RI sudah memasuki tahap akhir atau bisa dikatakan selesai.
Bekerja sama dengan IAIN Takengon, Al-Qur'an Terjemahan Bahasa Daerah Gayo tinggal dilakukan pentashihan dan layouting saja.
Menurut Kepala Puslitbang LKKMO Prof. Arskal Salim, proses penerjemahan tersebut lebih cepat dibandingkan beberapa penerjemahan Al-Qur'an bahasa daerah yang sebelumnya. Biasanya proses penerjemahan Al-Qur'an ke bahasa daerah akan memakan waktu setidaknya tiga tahun.
"Kami mengapresiasi kinerja para tim penerjemah yang sudah bekerja luar biasa. Biasanya dalam proses sebelumnya dibutuhkan waktu setidaknya tiga tahun, namun baru berjalan dua tahun kurang, kita sudah sampai tahap tashih. Ini sungguh luar biasa,” ujar Arskal Salim saat memberikan sambutan pada FGD Penerjemahan Al-Qur'an ke dalam Bahasa Gayo, di Takengon Aceh, Kamis (27/7/2023).
Selain itu, lanjut Arskal, penggunaan hiasan untuk cover dan layout Al-Qur'an menggunakan seni budaya Gayo yang membuat tampilan dari kitab tersebut menjadi lebih indah. "Cover dan hiasan pada Al-Qur'an ini akan sangat indah karena menampilkan seni budaya Gayo yang ikut melengkapi,” kata Arskal.
Arskal mengatakan, tampilan yang cantik adalah salah satu daya tarik tersendiri, tak terkecuali Al-Qur'an. Penggunaan hiasan tradisional akan menambah kekhasan dan semakin menarik minat orang untuk membacanya.
“Al-Qur'an terjemahan dalam bahasa daerah Gayo diharapkan dapat mendorong masyarakat Gayo lebih memahami isi Al-Qur'an dengan bahasa daerahnya, sehingga akan membuat semakin dekat dengan agamanya,” tuturnya.
Senada dengan hal tersebut, Rektor IAIN Takengon Zulkarnain menyampaikan bahwa kerja sama penerjemahan Al-Qur'an ini merupakan hal yang istimewa dan besar. "Bagi Kami kerja sama ini adalah salah satu hal yang besar yang akan selalu dikenang,” tuturnya saat memberikan sambutan.
Untuk membantu kelancaran proses pentashihan, Zulkarnain siap membantu mengirimkan beberapa oramg tim penerjemah Al-Qur'an Bahasa Gayo ke Jakarta untuk membantu proses tersebut manakala ada hal-hal yang masih kurang. "Bila perlu, nanti kami akan kirim utusan untuk datang langsung ke Jakarta, agar segala sesuatunya terkait pentashihan ini berjalan lancar,” pungkasnya.
Cepi/diad