Kurangi Beban Keuangan Negara, Kaban Pastikan BDK Bertransfomasi Menjadi Satker PNBP

17 Feb 2023
Kurangi Beban Keuangan Negara, Kaban Pastikan BDK Bertransfomasi Menjadi Satker PNBP
Kepala Balitbang Diklat Prof. Suyitno saat menyampaikan arahan pada Koordinasi Program Pelatihan Tenaga Administrasi di Mataram, Kamis (16/2/2023).

Mataram (Balitbang Diklat) --- Keuangan negara tidak semakin membaik, maka perlu dilakukan berbagai langkah untuk mendapatkan pemasukan bagi instansi masing-masing. Jika hanya mengandalkan APBN dan Rupiah Murni (RM), maka potensi untuk berkembang menjadi kurang maksimal.

“Keuangan negara sedang tidak baik-baik saja, terutama jika hanya mengandalkan APBN murni. Oleh karena itu, kita harus berpikir kreatif dan inovatif untuk memperoleh penghasilan negara,” ujar Kepala Badan (Kaban) Litbang Diklat Prof. Suyitno saat memberi arahan pada Koordinasi Program Pelatihan Tenaga Administrasi di Mataram, Kamis (16/2/2023).

Menurut Kaban, terdapat tiga cara mendapat penghasilan negara. Pertama, memperkuat penggunaan BMN. “Sesuai skema arahan Menag, kita harus menggunakan BMN, maka potensi Pusdiklat dan BDK sangat besar. Untuk itu, salah satu hal yang perlu dilaksanakan dengan segera adalah perpindahan satker menjadi PNBP dan BLU,” kata Kaban.

Kedua, membuat paket diklat yang tidak berbasis DIPA. “Kita jangan hanya mengandalkan DIPA, ini tidak kreatif sama sekali. Kita harus berinovasi dalam penyelenggaraan pelatihan,” ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah ini.

Ketiga, menjadikan Pusdiklat sebagai LSP (lembaga sertifikasi profesi). “Misalnya Pusdiklat atau Balai Diklat terstandar memiliki LSP tertentu, sebut saja zakat, maka yang mengelola zakat hanya yang memiliki sertifikasi zakat. Ini akan keren sekali,” tuturnya.

Mekanisme LSP, imbuh Kaban, merupakan target jangka panjang. Tetapi jangka pendeknya dengan memanfaatkan BMN. “Kita harus berpikir makro untuk jangka panjang untuk memajukan Balitbang Diklat menjadikan unit yang bisa diperhitungkan,” tandasnya.

Diad/Sr

Penulis: Dewi Indah Ayu
Editor: Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI