Kurikulum Cinta dan Ekoteologi Jadi Sorotan Menag di Waisak 2025

13 Mei 2025
Kurikulum Cinta dan Ekoteologi Jadi Sorotan Menag di Waisak 2025
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar memberi sambutan pada perayaan puncak Waisak 2569 BE/2025 M di Candi Borobudur, Jawa Tengah, Senin malam (12/5/2025).

Magelang (BMBPSDM)---Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengajak para pemuka agama untuk bersama-sama merekatkan umat dengan ajaran agamanya. Menurutnya, tantangan saat ini adalah adanya jarak antara ajaran agama dengan pemeluknya.

 

“Salah satu program Kementerian Agama adalah pengembangan Kurikulum Cinta. Kurikulum pendidikan agama yang mengedepankan nilai kasih sayang universal,” ujar Menag saat memberi sambutan pada perayaan puncak Waisak 2569 BE/2025 M di Candi Borobudur, Jawa Tengah, Senin malam (12/5/2025).

 

Mengusung tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia” Menag mengajak umat beragama untuk merenungi dan berkontemplasi untuk kembali mengenali diri siapa sesungguhnya diri kita. 

 

Di hadapan ribuan umat Buddha, Menag memperkenalkan program ekoteologi sebagai perekat keberagamaan yang mengutamakan harmoni manusia dengan alam, dengan menghormati semua makhluk hidup dan seluruh alam semesta.

 

 

"Ukuran keberagamaan kita adalah seberapa besar kita menyatu dengan ajaran agama kita. Selama umat masih berjarak dengan ajarannya, tugas para pemuka agama, ulama, biku, pendeta, pastor, itu belum selesai," tegasnya.

 

Menag juga menegaskan peran penting para pemuka agama, guru, dan biku sebagai sosok yang lebih dari sekadar pengajar melainkan sebagai guru. “Dalam bahasa Sanskerta guru berarti obor yang mengusir kegelapan, dan pembawa terang dalam kehidupan spiritual umat,” pungkasnya.

 

Hadir dalam puncak perayaan Waisak ini Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Muhammad Ali Ramdhani, dan sejumlah pejabat eselon I Kementerian Agama, serta ribuan umat Buddha dari dalam dan luar negeri. 

 

Selain itu, perayaan ini juga dimeriahkan dengan Festival Lampion yang dikosentrasikan di pelataran Marga Utama kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur. Sebanyak 2.569 Lampion menghiasi langit malam sekitaran kota Magelang. 

 

Barjah

 

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI