Lagi, di Tahun 2025! Pusbangkom MKMB Gelar BOOST Program Open Class Pengembangan Diri ASN Kemenag

24 Jan 2025
Lagi, di Tahun 2025! Pusbangkom MKMB Gelar BOOST Program Open Class Pengembangan Diri ASN Kemenag
Kegiatan Boost Your Skills: Open Class untuk Pengembangan Diri di Ciputat, Jumat (24/1/2025).

Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama punya program baru lagi untuk pengembangan diri  yaitu “Boost Your Skills: Open Class untuk Pengembangan Diri.” BOOST singkatan dari Be Outstanding, Open-minded, Skillful and Transformative. BOOST dirancang dua mingguan dan untuk perdana dengan topik ‘Evaluasi Penilaian Kinerja.’ Program ini didesain berlangsung secara daring.

 

Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i mengatakan tugas kita sebagai ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, melakukan pelayanan publik secara profesional, dan berkualitas, menjadi faktor yang bisa mempererat serta mempersatukan bangsa yang sangat beragam ini. 

 

“Tiga tugas tadi kemudian di-breakdown dalam sebuah rangkaian tugas dan fungsi jabatan kita,” ujar Syafi’i secara daring, di Ciputat, Jumat (24/1/2025). 

 

“Sebagai Lembaga Pengembangan Kompetensi kami terus berusaha memberikan layanan yang lebih variatif, mudah diakses oleh para stakeholder yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia,” tambah Syafi’i.

 

Oleh karena itu, lanjut Syafi’i, kami berusaha semaksimal mungkin dengan menggunakan berbagai pendekatan metode dan media yang memungkinkan bisa dimanfaatkan untuk knowledge sharing, berbagi informasi, dan juga bimbingan-bimbingan teknis seperti yang dilaksanakan sekarang ini.

 

Syafi’i mengingatkan bahwa sebagai ASN, akan dituntut akuntabilitas kinerja. Apa yang kita hasilkan, apa yang telah dilakukan harus terukur. 

 

“Harus bisa mempertanggungjawabkan kinerja  selama menjadi ASN. Maka bekerja  harus ada evaluasinya, harus ada alat yang mengukur sudah seberapa kinerja yang dihasilkan selama akumulasi dalam satu tahun terakhir meskipun pelaporannya dilakukan secara berkala tidak sekaligus satu tahun,” tuturnya. 

 

Menurut Syafi’i, pentingnya melaporkan kinerja adalah bentuk akuntabilitas sebagai seorang ASN yang melaksanakan tugas pada jabatan masing-masing. “Apapun jabatan kita, AK, Prahum, Prakom, Perencana, guru, dosen, dsb. Itu harus dipertanggung jawabkan,” tegasnya.

 

“Laporan kinerja sebagai evaluasi untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ke depannya, apa yang sudah dan belum dikerjakan dalam setahun dan sejauh mana kinerja yang sudah dilakukan,” ungkapnya. 

 

Terakhir, Kapus Syafi’i berpesan, sebagai ASN, bukan sekadar melayani hanya untuk memenuhi tugas tapi pelayanan yang  diberikan harus secara profesional dan berkualitas. “Itulah pentingnya melakukan evaluasi terhadap kinerja yang sudah kita lakukan,” pungkasnya. 

 

Antusiasme peserta dari seluruh Indonesia menunjukkan bahwa tema yang dibahas relevan dengan kebutuhan mereka saat ini untuk menyusun laporan kinerja. Ini terbukti dengan rekaman, ada yang khusus mengikuti BOOST kali ini dengan nonton bareng (Nobar) seperti di Kankemenag Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. 

 

BOOST pertama ini menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain: widyaiswara Pusbangkom MKMB Dr. Siti Kusriyah, M.Pd, dan Analis SDM Aparatur Ahli Madya Haerul Umam, S.Kom. Kegiatan ini juga dipandu oleh host Analis Kebijakan Ahli Muda Farida Ishak, SE, M.AP. Peserta webinar juga dapat menyimak live streaming melalui YouTube dan Instagram Pusbangkom MKMB. (RS)

   

 

 

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Pusdiklat Adm
Editor: Abas
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI