Langkah Besar dalam Perluasan Akses Pelatihan Keagamaan

2 Agt 2024
Langkah Besar dalam Perluasan Akses Pelatihan Keagamaan
Kaban Suyitno dalam Seminar Proyek Perubahan yang dilaksanakan di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Jakarta (Balitbang Diklat)---Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Suyitno menguji Seminar Proyek Perubahan yang dilaksanakan di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI).

 

Dalam seminar ini, Suyitno memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi, salah satunya terkait keterbatasan Widyaiswara (WI) dan proses kenaikan pangkat mereka.

 

“Secara khusus, saya meminta kepada LAN untuk memberikan atensi terkait keterbatasan WI dan kenaikan pangkat WI yang membutuhkan akses yang luas karena adanya kuota,” ucapnya di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

 

Mastuki selaku Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan dan project leader Implementasi Proyek Perubahan (IPP) menyajikan laporannya terkait Perluasan Akses Pelatihan Keagamaan Berkelanjutan Melalui Kemitraan Pemerintah-Masyarakat.

 

Mastuki menyampaikan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses pelatihan keagamaan dengan melibatkan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.

 

Lebih lanjut, Suyitno memberi tanggapan bahwa hal ini menjadi mandatory yang harus dilakukan Kementerian Agama RI. "Dalam konteks tugas dan fungsi yang sebenarnya, Kementerian Agama memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kompetensi di bidang layanan keagamaan, yang sasarannya sangat luas dan beragam," ucapnya.

 

Suyitno memberikan apresiasi tinggi kepada Mastuki atas progress yang telah dicapai. Ia berharap agar proyek ini dapat terus berkembang dan mencakup lebih banyak kemitraan, sehingga dapat memberikan potensi keberlanjutan yang besar.

 

"Saya berharap proyek ini dapat memperluas jangkauan dan cakupan dari kemitraan yang dibangun agar dapat memberikan potensi keberlanjutan sehingga proyek ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak," pungkasnya.

 

Terakhir, seminar ini bukan hanya sekedar pertemuan biasa, melainkan sebuah langkah penting menuju perubahan signifikan dalam akses pelatihan keagamaan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan proyek ini dapat memberikan dampak positif yang luas dan berkelanjutan. (Natasya Lawrencia/bas/sri)

   

 

Penulis: Natasya Lawrencia
Sumber: Natasya Lawrencia
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI