Launching dan Bimtek, Awali Langkah Maju Perpustakaan

28 Agt 2020
Launching dan Bimtek, Awali Langkah Maju Perpustakaan
Foto: Daniel

Jakarta (28 Agustus 2020). Perpustakaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menggelar Launching dan Bimtek Aplikasi Eperpus Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. Acara yang diselenggarakan secara mixed method yakni secara luring dan daring diikuti oleh para perwakilan dan unit eselon 1 lainnya di Kementerian Agama juga para pengelola perpustakaan di lingkungan Badan Litbang dan Diklat.

Pada hari pertama, 27 Agustus 2020 merupakan pelaksanaan kegiatan Launching Eperpus. Dalam acara ini, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Moh. Isom memberikan sambutan sekaligus membuka dan me-launching aplikasi Eperpus Badan Litbang dan Diklat.

“Di perpustakaan berkumpul semua karya-karya kita, sebagai center of excellent. Karenanya kita tanpa ilmu, tanpa riset, tanpa penelitian hidup akan gelap gulita. Tetapi sebaliknya, maka kita akan menyambut hidup yang terang benderang,” jelas Moh. Isom.

“Eperpus menjadi media yang merekatkan dan mendekatkan pemustaka dengan perpustakaan,” demikian penjelasan singkat Kepala Bagian Umum dan Perpustakaan, Diar Sunyono saat menyampaikan laporan kegiatan. Sementara itu Kasubag Perpustakaan, Rois Mustofa mengangkat tema Perpustakaan di Persimpangan Jalan. Hal ini terkait bagaimana nasib perpustakaan ke depan dengan adanya wacana pemisahan Litbang dan Diklat serta kaitannya dengan Badan Riset Nasional. “Perpustakaan ke depan dimungkinkan bisa menjadi Pusat Perpustakaan dan Arsip Kementerian Agama,” demikian Rois menyampaikan salah satu paparannya.

Beberapa hal menarik dalam acara ini adalah testimoni yang disampaikan oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Anshori, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Perpustakaan yang cukup intens mendampingi dan men-support lahirnya Eperpus.

“Awal yang baru di tahun Hijriyah menjadi awal memulai kembali kecintaan pada keilmuan, yaitu pada perpustakaan,” jelas Anshori saat menyampaikan 11 point yang berkesan mengenai kegiatan perpustakaan. Point tersebut yaitu, 1) penyelenggaraan bedah buku yang sangat menarik, 2) kegiatan bibliobattle, 3) layanan antar jemput buku (go book), 4) webinar tentang kliping digital perpustakaan, 5) akreditasi perpustakaan, 6) studi banding instansi luar ke perpustakaan Balitbangdiklat, 7) pustakawan berprestasi tingkat provinsi DKI Jakarta, 8) pustakawan menjadi narasumber pada unit eselon 1 lainnya, 9) pameran perpustakaan, 10) perpustakaan menghimpun tidak hanya hasil penelitian tetapi juga karya ilmiah para WI Utama, dan 11) perpustakaan terus berupaya melakukan inovasi-inovasi layanan perpustakaan.

Hari kedua adalah bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan menggunakan Eperpus. Beragam fitur serta kemudahan akses dan penggunaan Eperpus, diharapkan dapat menjadai langkah awal memajukan seluruh pengelolaan perpustakaan di lingkungan Balitbang Diklat. Semoga bimtek ini dapat menjadi motivasi dan modal dalam meningkatkan kinerja dan layanan perpustakaan. Tentu saja hal ini sesuai dengan UU Perpustakaan No. 43 Tahun 2007 dimana perpustakaan harus dikelola secara profesional dan mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Pertemuan Bimtek baik secara luring dan daring akan menetapkan admin dari setiap balai yang memiliki akses ke aplikasi perpustakaan. Hal ini demi memudahkan pengelolaan perpustakaan dimana sistem yang dipakai langsung dari pusat tanpa harus menginstalnya di masing-masing balai. Selain itu sistem ini akan menjadi katalog induk nasional yang menjaring dan menampilkan seluruh koleksi yang dimiliki perpustakaan di lingkungan Balitbang Diklat.

Harapannya semoga launching dan bimtek menjadi langkah awal perpustakaan memajukan pengelolaan dan layanannya. Perpustakaan  harus mampu memberikan layanan prima kepada para pemustaka dan utamanya meningkatkan kinerja perpustakaan yang mendukung lembaga induknya.

HAR/diad

Foto: Daniel

 

Penulis: Hariyah
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI