Lebih dari Sekadar Pelatihan, ToT BMBPSDM Bangun Karakter Widyaiswara Berintegritas
![Lebih dari Sekadar Pelatihan, ToT BMBPSDM Bangun Karakter Widyaiswara Berintegritas Lebih dari Sekadar Pelatihan, ToT BMBPSDM Bangun Karakter Widyaiswara Berintegritas](https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/news/lebih-dari-sekadar-image-1739853663.jpg)
Surabaya (BMBPSDM)---Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Kompetensi, Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama resmi membuka acara Training of Trainers (ToT). Kegiatan ini diikuti para widyaiswara dari berbagai BDK dan Loka Diklat Keagamaan (LDK), bertujuan untuk melahirkan trainer yang bisa menggali pengetahuan serta keterampilan peserta dalam mengembangkan dan menjalankan moderasi beragama.
Kepala Badan (Kaban) Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Prof. M. Ali Ramdhani yang membuka secara resmi mengatakan seorang trainer harus mampu menggali potensi berpikir peserta untuk meningkatkan kualitas dirinya. “Eksistensi manusia bukan ditentukan oleh fisik atau penampilan, tetapi oleh kemampuan berpikirnya,” ujarnya di Surabaya, Senin (17/2/2025).
Prof. Dhani --sapaan akrabnya-- menegaskan pentingnya pemikiran kritis sebagai pondasi bagi eksistensi manusia, dan menurutnya training yang tidak mampu mendorong peserta untuk berpikir lebih kritis dan meningkatkan kapasitasnya bisa dianggap gagal.
“Tujuan utama ToT adalah untuk mempersiapkan para trainer yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir, pengetahuan, dan keterampilan para peserta didik,” sambungnya.
Di hadapan puluhan peserta, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini mengutip ajaran Aristoteles tentang kebiasaan yang membentuk karakter manusia. “Kita adalah kebiasaan kita, dan kebiasaan itu dibentuk melalui ilmu pengetahuan, keterampilan, serta keinginan dan upaya yang konsisten," jelasnya.
“Seorang trainer tidak hanya diharapkan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta, tetapi juga untuk membentuk perilaku yang baik,” lanjutnya.
Prof. Dhani juga berpesan kepada seluruh peserta untuk melakukan kebiasaan berpikir yang tajam dan keterampilan yang terasah serta disertai dengan perilaku yang baik dan penuh integritas. “Sebagai trainer, Anda harus mampu membentuk manusia yang cerdas, terampil, dan berperilaku luhur,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri Sekretaris BMBPSDM Prof. Ahmad Zainul Hamdi serta para Kepala BDK dan LDK. Mereka menyepakati ToT ini menjadi langkah strategis mencetak trainer berkompeten yang mampu menginspirasi perubahan positif di masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para widyaiswara siap mendidik generasi penerus bangsa dengan menjadikan pemikiran yang kritis, keterampilan yang mumpuni, dan perilaku yang baik sebagai fondasi utama dalam proses pengajaran. (Mutia R A)