Literate Melalui Buku Pendidikan Keagamaan

9 Okt 2019
Literate Melalui Buku Pendidikan Keagamaan

Bintaro (8 Oktober 2019). Perpustakaan Balitbang Diklat menggelar pameran buku di acara The 1st Internasional Conference on Relegion and Education (INCRE).

Konferensi berskala internasional tersebut menjadi ajang menyosialisasikan produk unggulan hasil-hasil penelitian dan kajian Balitbang Diklat Kemenag.

Kegiatan berlangsung tanggal 8-10 Oktober 2019 di Santika Bintaro. Tampak hadir perwakilan dari negara-negara ASEAN, antara lain Dr.  Norafan bin Haji Zaenal (Brunei Darussalam), Prof. Dr.  Norhazlinda binti Kamaruddin (UiTM Malaysia), dan Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA (Guru Besar UIN Jakarta).

Ada lima stand pameran kajian-kajian kelitbangan digelar untuk memeriahkan acara konferensi. Buku yang dipamerkan antara lain mengenai kehidupan dan layanan keagamaan, pendidikan keagamaan, serta budaya dan kearifan lokal.

“Ini adalah bagian penting dalam rangka mengedukasi masyarakat khususnya peserta konferensi yang sebagian besar adalah kalangan akademisi dan para dosen. Tujuannya untuk literate terhadap isu-isu agama dan pendidikan yang sedang berkembang dan saling berkaitan satu dengan lainnya,” jelas Hariyah Pustakawan Balitbang Diklat Kemenag.

Salah satu pengunjung pameran yakni Prof. Dr.  Norafan bin Haji Zaenal (Brunei Darussalam) turut menikmati pagelaran buku-buku yang dipamerkan, baik berupa hasil-hasil penilitian pendidikan keagamaan maupun jurnal ilmiah.

Bahkan tak luput dari perhatian beliau adalah sebuah buku yang baru diluncurkan oleh Menteri Agama yaitu buku Moderasi Beragama. Pemandu pameran pun menghadiahi beberapa buku sebagai suvenir untuk para delegasi yang berkunjung.

Melalui pameran yang digelar pada acara konferensi ini, diharapkan diseminasi hasil-hasil kelitbangan khususnya mengenai agama dan  pendidikan keagamaan mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Harapan kami, bacaan-bacaan yang tersedia dalam pameran ini akan meliterasi para peserta konferensi dengan pemahaman yang lebih baik terhadap agama dan pendidikan keagamaan.  Literasi agama guna menumbuhkan sikap beragama yang moderat,” jelas Hariyah.[]

Har/diad

Foto: Eka

 

Penulis: Hariyah
Editor: Dewindah
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI