LPMA Menjadi yang Terdepan dalam Merespon ZI WBK dan WBBM
Jakarta (19 Januari 2015). Hanya berselang kurang dari satu minggu,Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMA) selenggarakan Penandatanganan Pakta Integritas dalam rangka pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi yang Bersih dan Melayani (ZI WBK dan WBBM). Sebagaimana diketahui, Badan Litbang dan Diklat (Balitbangdiklat) pada Selasa (13/1) telah mencanangkan pembangunan ZI WBM dan WBBK melalui penandatanganan Pakta Integritas.
Kegiatan penandatanganan Pakta Integritas yang dilaksanakan Senin (19/1) menjadikan LPMA sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pertama di lingkungan Badan Litbang dan Diklat yang merespon pencanangan ZI WBK dan WBBM. Tidak hanya para pejabat, dalam kegiatan ini seluruh pegawai di lingkungan LPMA juga menandatangani Pakta Integritas.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula LPMA, Jakarta dihadiri oleh Kepala LPMA, Abdul Halim Ahmad. Penandatanganan Pakta Integritas juga disaksikan langsung oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat, Rohmat Mulyana.
Dalam sambutannya, Abdul Halim menyampaikan bahwa penandatanganan Pakta Integritas adalah sebagai manifestasi kontrak secara moral Aparatur Sipil Negara (ASN). Abdul Halim berharap dengan ditandatanganinya Pakta Integritas oleh seluruh pegawai di lingkungan LPMA berdampak pada peningkatan kualitas kinerja.
Sementara itu, Rohmat Mulyana dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya penandatanganan Pakta Integritas di lingkungan LPMA. Bahkan ia memuji respon cepat yang diambil oleh LPMA yang tidak hanya menyelenggarakan penandatanganan Pakta Integritas oleh para pejabatnya saja, tetapi juga diikuti seluruh pegawai LPMA. “LPMA menjadi satu-satunya unit di lingkungan Badan Litbang dan Diklat yang seluruh pegawainya telah menandatangani Pakta Integritas. Mudah-mudahan langkah ini segera diikuti oleh UPT lainnya” demikian ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Rohmat Mulyana juga mengingatkan bahwa penandatanganan Pakta Integritas adalah tahapan awal saja dari serangkaian langkah-langkah sistematis yang harus diwujudkan dalam menuju ZI WBK dan WBBM. Menurut Rohmat, langkah lanjutan akan menjadi langkah yang tidak mudah. Oleh karena itu, perlu adanya keseriusan dan konsistensi agar pembangunan ZI WBK dan WBBM mencapai hasil yang memuaskan,
Rohmat berharap Kepala LPMA segera membentuk tim yang bertugas secara khusus merumuskan, menjalankan, mengawasi, dan mengevaluasi strategi-strategi dalam rangka pembangunan ZI. Tim yang dibangun diharapkan tidak hanya berasal dari internal LPMA, tetapi juga menggandeng aparatur eksternal, terutama Inspektorat Jenderal (Itjen) yang memang memiliki tugas dan fungsi pengawasan. Ia juga menambahkan, Sekretariat sebagai koordinator di tingkat Balitbangdiklat juga siap bekerjasama dengan LPMA dalam upaya pembangunan ZI WBK dan WBBM.
Dalam kesempatan ini, juga diserahkan secara simbolis produk Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an oleh Kepala LPMA kepada Sekretaris Balitbangdiklat.[]
Ags/viks/ags