Lukman Hakim Saifudin: Pentingnya Memahami Ajaran Agama dengan Benar

3 Apr 2024
Lukman Hakim Saifudin: Pentingnya Memahami Ajaran Agama dengan Benar
Lukman Hakim Saifudin (LHS), Menteri Agama Republik Indonesia periode 2014-2019 pada kegiatan Seminar Moderasi Beragama di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (3/4/2024).

Surabaya (Balitbang Diklat)---Balitbang Diklat Kementerian Agama RI menggelar Seminar Moderasi Beragama di Universitas Airlangga Surabaya. Seminar ini menghadirkan Lukman Hakim Saifudin (LHS), Menteri Agama Republik Indonesia periode 2014-2019, sebagai pembicara utama.

 

Mengawali pembicaraannya, LHS menyoroti pentingnya moderasi beragama dalam semua lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan kampus. "Moderasi beragama adalah proses yang tidak pernah berakhir, yang mengharuskan kita untuk terus berkomitmen memperkuat nilai-nilai toleransi dan perdamaian," ungkapnya di Surabaya, Rabu (3/4/2024).

 

LHS juga menegaskan bahwa fenomena penyebaran ujaran kebencian atas nama agama merupakan hal yang tidak dapat diterima. "Semua agama mengajarkan kedamaian dan keselamatan. Namun, kita sering kali melihat ajaran agama disebarkan dengan bahasa yang provokatif dan bertentangan dengan nilai-nilai agama itu sendiri," tambahnya.

 

LHS mengingatkan pentingnya memahami ajaran agama dengan benar sebelum mengamalkannya. "Sebelum kita mengamalkan ajaran agama, kita harus memahaminya dengan baik. Ini adalah dasar dari setiap amalan keagamaan yang dilakukan," tegasnya.

 

Selain itu, LHS juga menyampaikan bahwa setiap individu dituntut untuk membangun kemaslahatan bersama, sebuah konsep yang menjadi pesan kuat dalam setiap agama. "Kualitas keberagamaan seseorang diukur dari seberapa banyak ia mampu memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakatnya," paparnya.

 

Seminar ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi beragama dan memperkuat toleransi di tengah masyarakat Indonesia yang beragam. (Barjah/bas/sri)

   

 

Penulis: Barjah
Sumber: Barjah
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI