Madrasah Harus Pertahankan Ciri Khasnya

29 Mei 2015
Madrasah Harus Pertahankan Ciri Khasnya

Mataram (29 Mei 2015). Kepala Badan Litbang dan Diklat, Abd. Rahman Mas’ud, menyatakan bahwa banyak masyarakat berharap agar madrasah mempertahankan ciri khasnya. Kekhasan pada kekuatan pemahaman agama Islam harus tetap melekat dan mewarnai pada alumnus madrasah. 

“Madrasah hendaknya terus meningkatkan kreatifitas, mengedepankan problem solving, dengan tetap menguatkantafaqquh fiddiin sebagai jatidiri madrasah,” ujar Mas’ud dihadapan peserta Workshop Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah yang diselenggarakan oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan di Mataram, Kamis (28/5).

Menurut Mas’ud, madrasah pada masa awal kemunculannya memiliki misi dakwah Islam. “Dari sudut pandang agama, tentu ini adalah tujuan yang mulia,” terangnya. Mas’ud menambahkan, bahwa hari ini, keberadaan madrasah secara sosiologis memiliki posisi secara khusus. “Identitas madrasah sebagai tempat pendidikan agama Islam juga telah melekat kuat dan menjadi karakter serta  jatidiri pada madrasah,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Mas’ud juga menilai bahwa saat ini madrasah identik dengan pendidikan umum, namun demikian ia menyatakan bahwa satuan pendidikan yang mengabaikan misi pengembangan agama Islam tidak lagi dapat disebut madrasah. “Oleh karenanya, identitas pengembangan agama Islam harus tetap melekat dan menjadi ciri khas madrasah,” imbuhnya.

Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Hamdar Arraiyyah, dalam laporannya menyatakan bahwa pemilihan Mataram sebagai lokasi pelaksanaan workshop memiliki misi yang cukup penting. Menurutnya, pembangunan pendidikan agama dan keagamaan perlu dilakukan oleh Kementerian Agama dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi. Itulah mengapa workshop dilakukan di berbagai provinsi di Indonesia dengan harapan workshop dapat menjadi pintu masuk kerjasama antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Provinsi.

Dalam laporannya, Hamdar juga menyampaikan bahwa workshop ini diikuti oleh para guru, kepala sekolah, dan pengawas madrasah se–Nusa Tenggara Barat. Hadir pada acara pembukaan, Asisten Propinsi I Nusa Tenggara Barat, Abdul Hakim, Kepala Kanwil Kemenag Nusa Tenggara Barat, dan Wakil Rektor IAIN Mataram.[]

ags/viks/ags

Editor:
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI