Manajemen Talenta, Pelatihan Kepemimpinan Syarat Pengembangan Karir Berikutnya

15 Mei 2024
Manajemen Talenta, Pelatihan Kepemimpinan Syarat Pengembangan Karir Berikutnya
Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Syafi’i saat membuka kegiatan Studi Lapangan (Stula) Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI di The Zuri Palembang, Selasa, (14/5/2024).

Palembang (Balitbang Diklat)--- Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Syafi’i, mengatakan pada saat nanti sudah menjalankan manajemen talenta, bisa jadi pelatihan kepemimpinan menjadi syarat untuk pengembangan karir berikutnya.

 

Hal tersebut disampaikan Syafi’i saat membuka kegiatan Studi Lapangan (Stula) Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI di The Zuri Palembang, Selasa, (14/5/2024).

 

“Karena pendukung utama suatu instansi adalah pegawai, maka perlu dikelola secara profesional melalui pendekatan strategis yang memperhatikan bakat dan kompetensi,” ujar Syafi’i. 

 

“Saat ini metode pengelolaan pegawai yang berkembang di dunia adalah manajemen talenta,” tambahnya.

 

Menurut Syafi’i, Kementerian Agama adalah organisasi sangat besar, jika tidak memiliki manajemen talenta maka tantangan ke depan untuk menampilkan Kementerian Agama sebagai organisasi profesional menjadi  akan sangat berat.  

 

“Oleh sebab itu, kementerian ini harus dipimpin oleh orang-orang yang memiliki talenta,” ungkapnya.

 

Perencanaan kepegawaian melalui manajemen talenta, lanjut Syafi’i,  dilakukan melalui pengelolaan, pembinaan, pelatihan, dan pengembangan bakat secara konsisten. Hal tersebut bertujuan untuk menghasilkan pegawai yang berpotensi dan layak untuk melanjutkan kepemimpinan berikutnya.

 

“Maka PKA ini adalah pelatihan yang akan membekali bapak/ibu sebagai seorang pemimpin unit kerja di satuan kerja masing-masing  untuk memiliki kompetensi yang dibutuhkan, khususnya kompetensi manajerial, karena pejabat Eselon III diharapkan bisa memimpin organisasi itu berkinerja dengan baik,” tutur Syafi’i. 

 

Syafi’i juga mengatakan ada banyak hal yang bisa membuat pimpinan unit organisasi  membawa unit kerjanya berkinerja dengan baik. Bisa jadi dengan memanaje sumber daya yang dimiliki dengan baik sehingga seluruh sumber daya itu bekerja secara efektif melakukan inovasi-inovasi dalam layanan.

“Kepemimpinan administrator yang memang berada di level menengah organisasi, diharapkan pada kinerjanya, bagaimana meng-upgrade, meningkatkan kinerja organisasi,” tandasnya.

 

Sebelumnya, Ketua Timker Penyelenggaraan Pelatihan Struktural dan Kepemimpinan Sri Mulyati melaporkan Studi Lapangan PKA Angkatan XVI bertujuan menggali best practice dari organisasi yang dikunjungi, menemukan ide, dan gagasan baru yang inovatif dan kreatif dari best practice serta belajar dari best practice tentang pengelolaan kegiatan sehingga dapat menjadi inspirasi sekaligus diadopsi dan diadaptasi untuk program yang dikelola peserta melalui proyek perubahan.

 

Lokus dan fokus kegiatan yang dilaksanakan dari 14-17 Mei 2024 ini adalah Universitas Sriwijaya dengan fokus manajemen pendidikan dan budaya organisasi. Sementara untuk Walikota Palembang dengan fokus manajemen SDM dan teknologi digital.

 

Peserta PKA Angkatan XVI tahun 2024  berjumlah 40 orang pejabat administrator Kementerian Agama terdiri dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi 26 Orang (Kanwil Prov. 6 orang  dan Kankemenag 20) dan PTKN 14 Orang (UIN 12 dan IAIN 2).

 

Hadir juga pada kesempatan ini Kepala Bagian Tata Usaha Nilam Nur Azizah. (RS/bas/sri)

   

 

Penulis: Rahmi Siregar
Sumber: Rahmi
Editor: Abas dan Sri Hendriani
Apakah informasi di atas cukup membantu?

TERKINI

OPINI